MEDAN, WOL – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Hasyim SE, mengecam penggusuran sejumlah kios di Pasar Bulan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja, Selasa (25/7).
Sebab, penggusuran Pasar Bulan itu tidak memiliki konsep yang baik. Di mana usai penggusuran tersebut, Pemko Medan belum memiliki rencana yang jelas untuk merelokasi para pedagang yang telah digusur.
“Saya menilai penggusuran para pedagang di Pasar Bulan itu sebagai arogansi Pemko Medan. Soalnya, penggusuran para pedagang tidak disertai dengan solusi yang baik,” ungkapnya.
Hasyim menambahkan, seharusnya Pemko Medan memiliki solusi terlebih dahulu sebelum menggusur kios-kios di Pasar Bulan itu. Dengan digusurnya kios-kios tersebut, maka para pedagang Pasar Bulan kehilangan mata pencaharian dan otomatis akan menambah jumlah pengangguran baru di Kota Medan.
“Dengan digusurnya para pedagang itu, maka Pemko Medan tidak menjalankan prinsip ekonomi kerakyatan. Perekonomian rakyat kecil seperti para pedagang itu menjadi terancam dan mereka akan jadi pengangguran baru,” imbuhnya.
Diketahui, ratusan personil Satpol PP Kota Medan, TNI dan kepolisian menertibkan ratusan kios di Jalan Bulan, Kecamatan Medan Kota.
Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan, mengungkapkan penertiban 382 kios di Pasar Bulan itu bertujuan untuk mengembalikan fungsi Jalan Bulan sebagai akses transportasi. “Kita sudah mensosialisasikan sebelumnya bahwa Pasar Bulan ini akan digusur. Karena kita akan mengembalikan fungsi Jalan Bulan ini seperti semula,” bebernya.
Kordinator Pedagang korban penggusuran, Luat P Siahaan, mengungkapkan para pedagang kecewa dengan aksi penggusuran itu. Apalagi Pemko Medan belum memiliki solusi yang jelas untuk merelokasi para pedagang.
“Para pedagang ini sudah berjualan selama 30 tahun lebih, mereka sangat kecewa dengan penggusuran ini, apalagi belum ada lahan relokasi yang jelas untuk para pedagang,” keluhnya.(wol/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post