MEDAN, WOL – Setelah terjadi penolakan ratusan warga Jalan Makmur Pasar VII, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Seituan, pemakaman jenazah Ardial Ramadhana, salah seorang terduga teroris penyerangan Markas Mapolda Sumut, akhirnya almarhun dimakamkan di Perkuburan Islam Jalan Kemiri I Lingkungan I, Kelurahan Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Rabu (28/6)
Jenazah Ardial Ramadhana dikuburkan di atas kuburan kakeknya, Amsyarif, neneknya H. Rukiah Ali Binti Malik dan pamannya Teguh Hek Syahputra Bin Syaiful Am, dalam satu lubang kuburan yang sama. Hal ini dijelaskan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting kepada Waspada Online.
Dikatakan, setibanya jenazah Ardial Ramadhana bin Zulkarnaen di perkuburan, langsung dilaksanakan fadhu kifayah.
“Penguburan jenazah dihadiri sekitar 15 orang diantaranya keluarga orang tua kandung almarhum, orang tua tirinya dan saudara-saudaranya. Dan yang bertindak sebagai bilal, Ustad Yusnan Nasution,” ungkap Rina Ginting.
Disebutkan, seluruh rangkaian Fardhu Kifayah telah dilaksanakan dan keluarga alm. Ardial Ramadhana bin Zulkarnaen kembali ke kediamannya.
Ditambahkan Rina Ginting, sebelum jenazah dikuburkan, telah dilaksanakan fardhu kifayah berupa, memandikan dan mengkafani jenazah telah dilaksanakan oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.
“Mensholatkan jenazah, sudah dilakukan terlebih dahulu di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut dengan imam, AKP Kholis,” pungkas Rina Ginting.(wol/roy/data1)
Editor: AGUS UTAMA
Discussion about this post