
MENGURANGI risiko kanker bisa dilakukan dengan mengatur pola makan dan menjalani diet sehat. Anda perlu memilih makanan yang tepat untuk dimasukkan ke menu diet harian untuk mencegah penyakit mematikan ini.
Karena, makanan bisa menjadi pemicu maupun pencegah perkembangan sel kanker. Jadi, Anda perlu menghindari makanan pemicu kanker, dan menambahkan asupan yang mampu mencegah kanker.
Berikut 10 makanan yang harus ada dalam diet harian Anda untuk mencegah kanker, dikutip dari laman Joybauer:
1. Kunyit
Kunyit adalah bumbu dapur berwarna kuning yang ditemukan dalam bubuk kari. Curcumin dalam kunyit berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan yang mencegah kanker. Pada uji coba lab kepada hewan, curcumin telah terbukti membantu mencegah kanker payudara, usus besar, perut, hati dan paru-paru.
Menggunakan bubuk kari untuk membumbui hidangan ayam dan telur adalah cara mudah untuk memasukkannya dalam makanan Anda. Bonusnya, hidangan makanan Anda menjadi lebih lezat.
2. Bubuk biji rami
Asam lemak omega 3 dapat membantu mencegah kanker dengan menghambat proliferasi sel kanker dan langkah penting bagi pertumbuhan tumor. Asam lemak omega 3 juga membantu mengurangi peradangan, yang berarti secara teoritis dapat menurunkan kemungkinan mutasi seluler. Bahkan, jika omega 3 tidak secara langsung mengurangi risiko kanker, mereka pasti membantu menjaga tubuh tetap kuat dan sehat.
Selain ikan berlemak dan kerang, mencampur bubuk biji rami ke yoghurt dan smoothies adalah cara terbaik untuk mengonsumsi lebih banyak omega 3 dalam makanan.
3. Salmon
Tingkat vitamin D yang rendah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker, termasuk usus dan payudara. Para ilmuwan berteori bahwa vitamin D dapat membantu menghalangi perkembangan proliferasi sel kanker dan prakanker.
Makanan kaya vitamin D adalah salmon, produk susu yang diperkaya vitamin D, seperti susu dan yoghurt. Karena begitu sedikit makanan yang mengandung vitamin D, mungkin Anda harus mempertimbangkan multivitamin harian atau suplemen dengan 800 sampai 1.000 IU.
4. Makanan tinggi beta-karoten
Beta-karoten adalah antioksidan yang kuat. Penelitian telah menunjukkan, orang yang mengonsumsi makanan tinggi beta-karoten, terutama pada sayuran oranye dan hijau, memiliki risiko kanker yang lebih rendah. Di antara wanita pramenopause, satu studi menemukan, mengonsumsi banyak sayuran yang mengandung beta-karoten-folat, vitamin C dan ubi jalar-mengurangi risiko kanker payudara.
5. Kacang dan selai kacang
Beberapa penelitian menunjukkan, mengonsumsi makanan kaya vitamin E mengurangi risiko kanker perut, usus besar, paru-paru, dan kanker lainnya. Tambahkan makanan kaya vitamin E ke dalam diet harian, seperti kacang, selai kacang, almond, biji bunga matahari. Oleskan satu sendok makan selai kacang ke sepotong roti gandum untuk makanan ringan yang dikemas kaya vitamin E untuk melawan kanker.
6. Teh
Teh mengandung katekin, senyawa yang dapat membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker dan mencegah mutasi seluler yang memicu perkembangan kanker. Di Jepang, teh adalah minuman pilihan, konsumsi teh hijau dikaitkan dengan penurunan risiko kanker perut di kalangan wanita.
Di China, peminum teh hijau memiliki risiko lebih rendah terkena kanker dubur dan pankreas dibandingkan dengan peminum non-teh. Peminum teh reguler juga terbukti mengurangi risiko kanker usus, payudara, ovarium, prostat dan paru-paru.
Semua jenis teh, sepertu teh hijau, teh hitam, teh putih, teh oolong, nampaknya memiliki sifat pencegahan kanker. Sehingga, mulai sekarang teraturlah minum teh dan menikmati berbagai rasa untuk menuai semua manfaatnya.
7. Makanan kaya vitamin C
Antioksidan yang banyak ditemukan pada buah dan sayuran seperti jeruk, paprika dan brokoli, membantu mencegah pembentukan senyawa nitrogen penyebab kanker. Diet tinggi vitamin C telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker perut, usus besar, kerongkongan, kandung kemih, payudara dan serviks. Hal ini khusus untuk makanan kaya vitamin C, bukan suplemen.
8. Delima
Delima penuh dengan asam ellagic-fitonutrien yang kaya manfaat. Dalam penelitian, asam ellagic telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker dan menonaktifkan senyawa penyebab kanker. Untuk memanfaatkannya, masukkan biji delima ke smoothies atau tambahkan ke semangkuk sereal.
9. Sayuran
Semua makanan nabati, termasuk sayuran, memgandung sejumlah fitonutrien, senyawa kimia alami yang sama pentingnya dengan vitamin dan mineral dalam menjaga kesehatan. Ada ribuan phytonutrisi yang diketahui berpotensi melindungi kita dari kanker.
Sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan kol mengandung phytonutrisi yang disebut glucosinolates yang dapat menghambat metabolisme karsinogen dan merangsang produksi enzim detoksifikasi tubuh.
10. Berries
Dari semua buah dan sayuran, berries berada di urutan teratas sebagai makanan yang bisa mengurangi risiko kanker. Raspberry, blueberry dan cranberry telah menunjukkan memiliki potensi menjanjikan untuk mencegah kanker.
Antioksidan pterostilbene dalam blueberry, memiliki sifat melawan kanker. Sedangkan, cranberry mengandung bahan kimia perusak alami yang melawan kanker secara keseluruhan. Sementara, uji coba lab kepada hewan yang diberikan raspberry menunjukkan, pengurangan 60 persen tumor esofagus dan pengurangan 80 persen tumor usus besar.
Discussion about this post