
KOMUNIKASI intens yang dijalin Presiden Amerika Serikat (AS) dan Presiden China Xi Jinping dalam beberapa bulan terakhir, berujung dengan sebuah undangan. Presiden AS ke-45 itu mengundang koleganya untuk melakukan pertemuan bilateral pada 6-7 April 2017 di Resor Mar-a-Lago, Florida.
Pertemuan kedua pemimpin itu tidak terjadi begitu saja. Jalinan komunikasi dimulai ketika Presiden Xi Jinping mengucapkan selamat atas terpilihnya Donald Trump sebagai presiden serta sesudah pelantikan pada 20 Januari 2017. Komunikasi tersebut dibalas dengan sebuah surat dari Washington ke Beijing.
Tur Asia Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson kemudian mempererat jalinan komunikasi. Presiden Xi Jinping bahkan melontarkan pujian atas inisiatif mantan direktur perusahaan energi itu dalam membangun hubungan yang lebih konstruktif antara China dengan AS.
“Anda bilang bahwa hubungan AS-China harus penuh keramahan. Saya sangat mengapresiasi niatan itu. Kami berdua mengharapkan sebuah era baru bagi perkembangan yang konstruktif,†ujar Ketua Partai Komunis China itu beberapa waktu lalu, mengutip dari Reuters, Sabtu (1/4/2017).
Pemilihan tempat pertemuan yang berlokasi di resor pribadi Donald Trump tersebut dilakukan atas inisiatif China. Pejabat AS mengatakan, China ingin pertemuan berlangsung dengan atmosfer yang lebih santai. Karena itu, Resor Mar-a-Lago lebih dipilih daripada menggelar pertemuan di Gedung Putih.
Discussion about this post