MEDAN, WOL – Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, meminta kepada seluruh camat dan lurah untuk lebih peka terhadap wilayahnya masing-masing. Hal itu ia ucapkan usai meninjau wilayah Kecamatan Medan Timur. Di mana permukaan drainase di Jalan Gaharu dan Jalan Bambu tertutup oleh beton yang mengakibatkan aliran air tidak berjalan sempurna. Orang nomor satu di jajaran Pemko Medan ini menilai, Camat Medan Timur, Parulian Pasaribu, tidak tanggap dengan kondisi yang terjadi di wilayahnya.
“Mengapa dibiarkan pemilik bangunan melakukan pembetonan permukaan parit? Jika camat dan lurah peduli dan melakukan pengawasan, pasti pembetonan permukaan parit ini tidak akan terjadi. Itu sebabnya kawasan ini sering digenangi air setiap kali intensitas curah hujan tinggi,†ketus Eldin, Selasa (7/3).
“Jika pemilik bangunan tidak melakukannya, segera laporkan. Kita akan perintahkan Dinas PU membongkarnya untuk pembuatan lubang kontrol,†tegasnya.
Bukan cuma itu saja, Eldin juga menegur pengelola bengkel Sehat Motor yang dengan sengaja membeton seluruh permukaan drainase tanpa adanya lubang kontrol. Sehingga, air sisa cucian melimpah ke badan jalan. “Saya minta air bekas cucian mobil ini tidak mengalir ke jalan lagi,†tegurnya.
Eldin juga meminta kepada seluruh camat dan lurah untuk melaporkan setiap hari kondisi di daerah mereka. Artinya, lurah harus melaporkan kepada camat apa yang terjadi di wilayahnya, termasuk permasalahan maupun kendala apa yang dihadapi. Dengan demikian camat mengetahuinya sehingga berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk mengatasinya,†jelasnya.
Usai meninjau Jalan Bambu, kemudian Wali Kota bergerak menuju Jalan Bakaran Batu, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area. Meski permukaan parit tidak banyak dibeton namun kondisinya sangat memprihatinkan. Tidak hanya tersumbat karena mengalami sendimentasi, parit juga dipenuhi sampah. Yang lebih parahnya lagi, ada bengkel yang membuang langsung oli bekas ke dalam parit.
“Saya minta sisa oli jangan dibuang lagi ke parit,†tegurnya kepada pemilik bengkel.
Selanjutnya, Eldin meninjau Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan yang lokasinya persis di belakang Terminal Terpadu Pinang Baris. Peninjauan Wali Kota tak lama, usai mengecek kondisi peralatan yang dimiliki, terutama truk, mobil pengakut sampah dan mobil penyapu jalan yang dimiliki, Wali Kota pun meninggalkan lokasi setelah sebelumnya memberikan arahan kepada Kadis Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan, M Husni, untuk segera dilakukan guna menjadikan Kota Medan lebih indah dan bersih lagi.(wol/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post