SIMALUNGUN,WOL – Seakan tak pernah ada rasa lelah dalam bekerja terus melekat dalam diri Bupati Simalungun JR Saragih. Terlebih niatan darinya yang terus dekat di hati masyarakat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dengan menjadi Bupati Simalungun, menjadikan dirinya memiliki motto membuat masyarakat senyaman mungkin. Meski bekerja tak pernah memiliki waktu yang pasti, tapi dirinya tak pernah melepaskan senyuman yang terpampang di wajahnya. Yups, itulah JR Saragih.
Apa yang dilakukan pria kelahiran 10 November 1968 ini bukanlah isapan jempol semata. Bahkan, ungkapan tersebut tertuang dari para pegawai di pemerintahan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
“Bayangkan saja, kita dari Jakarta saja pukul 03.00 dini hari untuk mengejar penerbangan pesawat pertama seusai menghadiri Partuha Maujana Simalungun (PMS) Banten, Jawa Barat. Lalu, setiba di Kualanamu, Medan, Sumatera Utara kita langsung ke rumah duka di Siantar. Kebetulan yang meninggal orangtua dari Kepala Dinas SKPD, sehabis dari sini kita ke rumah duka yang di Medan, Sumatera Utara. Itulah Bapak (JR Saragih-red). Beliau enggak pernah ada rasa lelah dan itu setiap harinya dalam bekerja,” jelas Iwan Purba salah satu Staf Protokoler Bupati Simalungun JR Saragih di Siantar, Minggu (19/3).
Menurutnya, mengikuti kinerja JR Saragih dalam bekerja sempat terasa kaget saat kali pertama menjabat. Tapi, secara perlahan dirinya pun sudah terbiasa dalam mengikuti ritme dari JR Saragih.
“Bapak itu waktu kerjanya tidak bisa diketahui, kapan saja, di mana pun itu. Apalagi, Bapak jarang sekali ada di kantor. Dia selalu turun ke lapangan untuk melihat langsung apa yang ada dibutuhkan di masyarakat. Waktu istirahat hanya sedikit, tapi itulah Bapak. Bekerja tanpa batas,” bebernya lagi.
Hal serupa juga diutarakan oleh Kepala Dinas Catatan Sipil Pemkab Simalungun John Damanik. Di mana, rasa salutnya terhadap Bupati Simalungun JR Saragih. Selain bekerja tak kenal waktu, Ia melihat sosok pria berdarah Simalungun ini adalah orang yang merangkul semua golongan baik itu masyarakat bawah, atas maupun agama.
“Baru ini saya melihat sosok Bupati yang merangkul semua golongan. Beliau tak kenal agama manapun. Membangun Simalungun semua dikerjakannya tanpa melihat sisi manapun, makanya semua dilihatkan dalam kinerja semangat baru yang menjadi kekuatan Bapak,” bebernya.
Ketika ditanya soal bekerja tanpa batas. Bupati Simalungun JR Saragih menjawab dengan rendah hati. Baginya, ini dilakukan untuk kepentingan masyarakat. Apalagi menjadi Bupati adalah salah satu impiannya.
“Keinginan saya sederhana, masyarakat Kabupaten Simalungun harus sehat dalam hal kesehatan dan pintar dari sisi pendidikan. Kenapa dua hal itu? Karena dengan dua itu maka bisa menjadi modal utama dalam kehidupan masyarakat di masa mendatang,” tutupnya tersenyum. (wol/data1)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post