MEDAN, WOL – Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menyayangkan kondisi lapangan Stadion Teladan Medan yang berkualitas buruk. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu faktor timnya gagal mencetak gol dalam laga persahabatan melawan PSMS, Minggu (26/3) kemarin. Alhasil, kedua tim bermain imbang tanpa gol.
“Saya nggak menyangka atmosfer pertandingannya sebegini meriahnya, namun sayang tidak dibarengi dengan fasilitas rumput lapangan yang baik. Sehingga anak-anak tidak bisa menjalankan tempo permainan dengan baik,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Selain itu, Djanur membenarkan anak asuhnya tak bisa memaksimalkan sejumlah peluang yang terjadi. Dari catatan, ada dua peluang yang mengarah ke gawang namun bisa digagalkan dan dua lainnya melenceng.
Salah satunya adalah peluang emas yang didapat kapten tim Persib, Atep, pada menit 33. Atep bergerak dari sisi kiri bekerja sama dengan Kim Jeffrey Kurniawan, namun sepakan kerasnya di dalam kotak terlarang masih melebar.
(Baca Juga: Disiplin, Kunci PSMS Tahan Persib)
“Di dua babak mungkin kami bisa dibilang menguasai pertandingan, tapi peluang hanya tercipta dua atau tiga kali dan itu pun gagal jadi gol. Harusnya kami bisa unggul saat Atep punya peluang persis di mulut gawang, tapi apa boleh buat kami masih tak bisa menjebol gawang lawan,” jelasnya.
“Secara permainan, kami masih jauh dari harapan tapi kalau dicari alasan ini karena faktor lapangan yang jauh dari yang seperti biasanya,” tambah pelatih berusia 58 tahun ini.
Soal penampilan debutan pemain muda hasil binaan tim Diklat Persib, Agung Mulyadi, Djanur cukup puas. Meski tampil tak begitu menonjol di sisi kanan Persib, Agung diyakini akan tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.
“Saya memaklumi karena sebagai pemain muda dan baru beberapa hari bergabung, langsung kami beri kesempatan. Tentunya ada beban berat buat dia sehingga belum bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Itu akan terus ditingkatkan di dalam latihan,” tutupnya. (wol/aa/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post