
JAKARTA – Gubernur Aceh Zaini Abdullah menghadiri audiensi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Zaini mengatakan, kedatangannya ke Jakarta untuk melaporkan sejumlah konflik yang terjadi di daerahnya usai pilkada serentak pada 15 Februari 2017.
“Kita melaporkan kondisi terkini di Aceh. Di Aceh ini kan diprediksi akan terjadi sesuatu dan masalah berlangsungnya pilkada, yang kami laporkan,” kata Zaini di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Sebelumnya diketahui, pasca-pilkada serentak terjadi insiden penembakan terhadap dua warga Desa Penarun Baru Kecamatan Penarun, Aceh Timur. Penembakan tersebut diduga terkait pilkada. Namun, hal tersebut bisa diatasi dan tak perlu menjadi keresahan bagi warga Aceh.
“Itu ada riak-riak disana sini, tapi saya sebagian besar bisa diatasi. Saya kira tidak ada lagi hal-hal bisa dirisaukan,” ujarnya.
Selain insiden penembakan, sejumlah pilkada di Aceh pun tengah bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), Pemilihan Bupati Aceh Barat dan Pemilihan Gubernur Aceh. Zaini mengimbau, masyarakat tetap tenang dan tak termakan provokasi dari pihak manapun.
“Jangan sampai cepat terprovokasi, serahkan pada orang-orang yang bertanggung jawab kepada itu, kepada penegak hukum,” pungkas Zaini.
Discussion about this post