
JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio memandang semakin banyaknya calon presiden pada Pemilu 2019, maka semakin banyak pula pilihan bagi rakyat untuk memilih calon pemimpinnya.
Hal tersebut diungkapkan Hendri menanggapi polemik sejumlah partai politik di DPR yang ingin sistem ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) pada Pemilu 2019 dihapus alias 0%.
Menurut Hendri, Pemilu 2019 nanti berlangsung serentak antara pemilu presiden dan legislatif, sehingga tokoh atau kader terbaik dari partai-partai politik memiliki hak untuk menjadi presiden.
Namun, lanjut Hendri, tokoh tersebut haruslah siap dengan konsekuensinya bila rakyat tak banyak memilihnya.
“Kalau dia (capres) memaksakan diri maju dan kemudian rakyat nggak milih, ya sebetulnya risikonya ada di dia, silakan saja,” tukasnya.
Discussion about this post