DOHA, WOL – Dua petenis putra terbaik dunia, Andy Murray (Inggris Raya) dan Novak Djokovic (Serbia), saling berhadapan pada final Qatar Terbuka di Doha, Minggu (8/1). Djokovic akhirnya tampil sebagai pemenang secara dramatis.
“Laga ini menjadi tes yang bagus. Mengawali tahun bagus menghadapi salah satu pemain terbaik di dunia,” kata Murray.
Sayangnya, Murray yang berstatus raja tenis dunia harus mengakui keunggulan Djokovic. Dalam pertarungan nyaris memakan waktu tiga jam, Djokovic membalas Murray dengan kemenangan 6-3, 5-7, 6-4.
Bagi Djokovic, final ini merupakan pertemuan pertama dengan Murray setelah predikat petenis terbaik ATP miliknya direbut jelang akhir tahun. The Djoker merasa puas bisa membalas dendam atas kekalahan di ATP Finals yang digelar di O2 Arena London, November lalu.
Sebaliknya, Murray harus menerima rekor kemenangan beruntunnya terhenti di tangan Djokovic. Sebelumnya, petenis Skotlandia tersebut merengkuh 28 kemenangan tanpa kekalahan.
Djokovic juga memperbaiki rekor dengan Murray menjadi 25 kali menang dari 36 pertemuan.
“Menembus final pada turnamen pertama dan menjadi juara jelas memberi tambahan kepercayaan diri. Ini merupakan target yang tercapai dan saya senang,” kata Djokovic yang juga sukses mempertahankan gelar Qatar Terbuka.
“Benar-benar cara mengawali tahun baru dengan sempurna. Kini, kami butuh istirahat sebelum melanjutkan persaingan di Australia Terbuka. Khususnya bagi saya karena sempat merasa kurang percaya diri selama tiga bulan terakhir ini,†pungkas Djokovic. (wol/aa/ap/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post