KOTA PINANG, WOL – Ratusan Karyawan Kopkarpel PT Pelindo I yang hendak berunjukrasa ke pemerintah pusat, saat ini sudah tiba di Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu.
Koordinator Aksi, Arsula Gultom, mengatakan aksi long march ke Istana Presiden ini mereka lakukan, dalam rangka menuntut hak-hak karyawan Kopkarpel yang dinilai diskriminatif supaya didengar Presiden.
“Apa yang kami lakukan ini bukan berarti tidak menghormati DPRD Medan, DPRD Sumut dan Pemerintah Provinsi. Tapi kami ingin langsung bertemu Jokowi dan DPR RI. Karena Pelindo I ini adalah domainnya Presiden,” jelasnya, Kamis (26/1).
Aktivis yang tak henti-hentinya menyuarakan suara buruh ini juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Ketua Fraksi PKS DPRD Medan, Muhammad Nasir, yang telah memperhatikan para peserta aksi. “Apa yang abang berikan kepada kami ibarat memberi air di padang pasir. Kami doakan abang panjang umur,” pujinya.
Sebelumnya, Muhammad Nasir, saat itu tengah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Mengetahui para karyawan Kopkarpel melakukan long march dari Medan menuju Jakarta atas penolakan wacana akan dipindahtangankannya manajemen karyawan ke pihak ketiga, anggota Komisi B DPRD Medan yang juga mengetahui permasalahan ini menyempatkan diri menyambangi para peserta.
“Saya sangat berempati dengan perjuangan kawan-kawan karyawan Kopkarpel PT Pelindo I. Dan untuk masalah ini juga masih ditangani Komisi B DPRD Medan,” jelasnya di ujung telepon.
Secara spontanitas, Nasir pun tak dapat membantu lebih atas perjuangan para buruh tersebut. Hanya sebatas memberikan uang tali asih sebagai bekal selama perjalanan sebesar Rp2 juta dan beberapa kotak air mineral serta roti untuk bekal para pejuang hak ini. “Saya hanya bisa mendo’a kan agar seluruh peserta long march diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT sehingga perjuangan yang diingginkan bisa terwujud,” sebutnya dan langsung diamini ratusan buruh.
Dalam kesempatan itu juga, Nasir mengingatkan kepada saudara-saudara yang muslim agar tetap melaksanakan sholat. “Oleh karena anda-anda musafir, sholat fardu boleh di jama’ dan bagi agama Nasrani ya silakan juga ibadah sesuai keyakinannya,” pintanya sembari mengatakan harus juga menjaga ketertiban selama masa perjalanan.(wol/mrz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post