JAKARTA, WOL – Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyatakan program Tax Amnesty yang dicanangkan pemerintah tidak sepenuhnya berhasil menambal APBN selama diberlakukan. Terbukti dengan penerimaan negara dari Tax Amnesty belum seperti yang diinginkan pemerintah.
“Tax Amnesty tidak menambal APBN. Namun dibalik itu ada aspek politis selain dari sisi kuantitasnya,” ujar Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Yenny Sucipto di Kedai Tjikini, Jakarta, Minggu (18/12).
Yenny mengatakan Tax Amnesty seharusnya lebih menyasar harta wajib pajak yang dibawa keluar negeri (repatriasi) dan tidak hanya mendesak kalangan di dalam negeri. Hal ini ditunjukkan masih banyak harta yang belum dilaporkan dan disimpan di luar negeri.
“Secara operasional harus dibuktikan sejauh mana kelembagaan menjalin kerjasama dengan luar negeri. Pertukaran informasinya seperti apa. Untuk melihat harta yang berada di Luar negeri. Kan begitu,” ungkap Yenny.
Yenny berharap jika tahun depan Tax Amnesty masih diberlakukan, kebijakannya harus menyasar pengusaha yang banyak menyimpan harta di luar negeri. Dan Menteri Keuangan sebagai pencetus kebijakan diharapkan melakukan kerja sama yang baik dengan pihak luar supaya memperoleh data yang lebih akurat.(merdeka/ags/data2)
Discussion about this post