MEDAN, WOL – Tujuh daerah di kawasan pesisir timur dan barat Sumatera Utara berpotensi terjadi banjir beberapa hari ke depan. Pejabat pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan mengingatkan warga lebih berhati-hati menyikapi banjir ke depan.
Ke tujuh daerah yang berpeluang terjadi banjir antara lain Medan, Serdang Bedagai (Sergai), Deliserdang, Langkat bagian pesisir, Kabupapten Batubara, Labuhanbatu, dan Tapanuli Tengah (Tapteng).
Kepala Bidang Data dan Informasi pada BMKG wilayah I Medan, Sunardi, Â membenarkan saat dikonfirmasi tentang bahaya banjir di Medan baru-baru ini. Disebutkan, saat ini kawasan Sumatera Utara memasuki musim hujan terutama pantai timur mau pun pantai barat.
Bahkan hujan berpotensi angin kencang berkekuatan 20 knot atau 45 Km/jam, masih berpeluang memporak-poranda pohon pelindung di sejumlah ruas jalan mau pun papan reklame. Kondisi hujan diselingi petir dan angin kencang tersebut bakal membuat sejumlah sungai meluap, baik di kawasan Medan seperti Sungai Deli, Babura bahkan Sungai Wampu di Langkat dan Sungai Ular di Deliserdang.
Meningkatnya curah hujan berpeluang banjir antara lain disebabkan tingginya intensitas curah hujan di kawasan pergunungan dan lereng bukit. “Hujan baru menurun pada November 2016,†kata Sunardi.
Kepada warga di sepanjang kawasan daerah aliran sungai diingatkan meningkatkan kewaspadaan bakal terjadi banjir kiriman pada malam hari, apalagi di hulu sungai banyak kegiatan masyarakat menyebabkan area hutan banyak gundul, sehingga sungai cepat meluap.
“Oktober puncak curah hujan merata di Sumut, peluang banjir cukup besar,†kata Sunardi juga menjelaskan sedikitnya 15 daerah di Sumatera Utara berpotensi terjadi longsor ke depan.
Ke-15 daerah itu Toba Samosir (Tobasa), Tapanuli Utara, Hasundutan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Samosir, Dairi, Pakpak Barat, Simalungun, Deliserdang, Karo, Langkat, Nias serta Nias Selatan (Nisel).(wol/aa/wsp/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post