Pengamat: Pencopotan Irman Gusman Bernuansa Politik

JAKARTA – Sejak operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 17 September 2016, terjadi pro dan kontra terkait pencopotan Irman Gusman sebagai Ketua DPD RI.

Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos, menduga terdapat unsur politik dari pencopotan Irman Gusman, mengingat selama ini banyak suara-suara yang ingin melengserkan Ketua DPD RI tersebut.

“Di kalangan DPD keinginan sejak dulu, ada yang menginginkan Irman Gusman mundur sebagai Ketua DPD,” kata Tigor saat dihubungi Tim MNC Media, Senin (10/10/2016).

Lanjutnya, operasi tangkap tangan KPK terkait kasus suap rekomendasi kuota distribusi gula impor di Sumatera Utara yang meragetkan Irman Usman, dianggap menjadi momen yang tepat untuk melengserkan Irman Gusman dari jabatannya sebagai Ketua DPD.

“Ketika Irman Gusman tersandung kasus, maka kelompok-kelompok yang menginginkan Irman Gusman lengser makin senang,” ujarnya.

Masih kata Tigor, seharusnya keputusan pencopotan Irman Gusman sebagai Ketua DPD harus menunggu kepastian hukum atas status Irman di KPK. Irman memang tengah mengajukan gugatan praperadilan melawan KPK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Sidang perdana gugatan praperadilan itu akan digelar pada 18 Oktober 2016. “Kalau kita menganut asas praduga tak bersalah, selama itu belum dibuktikan melalui proses pengadilan memang seharusnya kita menghormatinya,” tutup Tigor.

Hal serupa juga diungkapkan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie M Massardi. Ia menilai, DPD terlalu terburu-buru mencopot Irman Gusman sebagai Ketua DPD. Juru bicara Presiden era KH Abdurrahman Wahid ini pun menduga ada pihak-pihak lain yang mencoba melengserkan Irman Gusman.

“Saya melihat ini agak tergesa-gesa di DPD, sehingga menimbulkan pertanyaan kepada publik. Jangan-jangan Irman Gusman ini hanya sebagai target operasi kelompok tertentu untuk mengambil alih kursi kepemimpinannya,” ujarnya pada Senin (10/10/2016).

Ia pun pernah menyarankan agar para senator ini membantu Irman Gusman dalam menghadapi sidang perdana gugatan praperadilan. “Tempo hari saya menyarankan kepada DPD untuk membantu Irman Gusman dalam praperadilan,” ujarnya.