MEDAN, WOL – Tokoh masyarakat asal Sumatera Utara, Marlon Purba meminta kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk lebih khusus dalam penanganan kasus narkoba di seluruh tanah air Indonesia.
“Pemerintah harus melihat fakta keadaan yang sebenarnya. Pemberantas narkoba bukan cenderung menurun akan tetap secara grafik menaik bahkan sudah sampai ke ambang titik nadi dan mengarah ke penghancuran generasi muda,” ujar Marlon Purba kepada Waspada Online, Rabu (5/10).
Menurutnya, tidak sampai di situ saja, pemakai narkoba ini sudah memasuki wilayah institusi penegak hukum seperti di Mahkamah Konstitusi, DPR, TNI-Polri, kepala daerah, tenaga pendidik dan pilot.
“Ini membuktikan pemerintah yang berkuasa di era saat ini telah gagal. Uang negara sudah banyak dihabiskan, oleh sebab itu penanganan kasus narkoba harus secara khusus yakni dengan cara berlakukan lagi Petrus (penembak misterius) supaya ada efek jera,” ucap Marlon.
Lanjut Marlon, dirinya tidak punya kepentingan dalam hal ini, hanya kasihan kepada generasi muda berikutnya cucu hingga cicit, kalau bukan sekarang dimulai pemberantasan narkoba bangsa ini hanya cerita belaka.
“Pelan tapi pasti kita dikuasai bangsa asing sebab tidak ada lagi rasa kepedulian akan cinta tanah air. Di usia saya ke 70 tahun ini, miris melihat keadaan lapas. Bukan rahasia umum lagi bahwasanya di lapas lebih bebas memakai narkoba, bahkan di dalam lapas terjadi transaksi jual beli narkoba,†tutur Marlon yang juga mantan aparat kepolisian itu.
Marlon berharap, Presiden Jokowi meniru sikap tegas Presiden Filipina dalam hal membongkar pejabat beking narkoba. Data yang diberitakan beberapa media menyebutkan, sejak Duterte berkuasa, setidaknya 400 tersangka pengedar narkotika telah tewas. Di sisi lain, 4.500 orang ditahan dan 585.805 orang lainnya menyerah.
Selain itu, berkat kebijakan Duterte yang amat keras masalah narkotika ini, di Filipina juga marak aksi kelompok-kelompok massa non-polisi yang men-sweeping dan membunuhi para pengedar serta bos-bos mafia narkotika tersebut.
Masalahnya, beranikah Presiden Jokowi selaku panglima tertinggi mengambil langkah setegas Presiden Duterte?,” tanya Marlon.(wol/rdn/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post