IDI, WOL – Ledakan keras mengguncang Kota Idi, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (4/10). Tidak ada korban jiwa namun mini bus BK 8290 JD milik Jefry dan sedan B 1633 HO milik Wahyu asal Desa Tanoh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk rusak terkena serpihan ledakan.
Lokasi ledakan di pinggir jalan negara Banda Aceh-Medan, teras toko Jeff Komputer Desa Tanoh Anoe, 50 meter dari Kantor PT Medco E&P Malaka atau sekira 150 meter dari Markas Komando Rayon Militer (Makoramil) Idi Rayeuk.
Terjadinya ledakan persis di bawah tanki mobil mini bus. Pada bagian tanah juga terdapat lubang dengan kedalaman 25 cm. Disebut-sebut ledakan keras terdengar hingga radius 2 km, bahkan warga sekitar merasakan getaran tanah akibat ledakan tunggal itu.
Di hadapan petugas Jefry mengaku ledakan terjadi satu jam setelah dia memarkir mobil di depan rukonya. Sementara Jefry masuk naik ke lantai dua untuk beristirahat. Tiba-tiba dia mendengar ledakan keras. Awalnya dikira ledakan ban truk namun setelah diamati ternyata ledakan di bawah tanki mobil miliknya.
Jefry melihat BBM ke luar dari tanki mobilnya, lalu menyiramnya agar tidak terbakar. Tak lama polisi dan warga berhamburan ke lokasi. Kepolisian belum bisa menyimpulkan sumber ledakan, karena Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Kompi Brimob Subden-II Aramiah Langsa bersama petugas dari Mapolres Aceh Timur masih olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Di lokasi kita melihat lubang diperkirakan sumber titik ledakan. Tapi petugas kita belum menemukan bahan dan serpihan peledak lainnya,†kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi P, didampingi Kasat Reskrim AKP P Harahap.
“Kita juga sudah memeriksa beberapa saksi seperti Jefry selaku pemilik toko sekaligus pemilik mobil dan penjaga alat berat yang saat itu berada 20 m dari lokasi kejadian,†kata AKBP Rudi.
Kemungkinan ledakan bersumber dari bom sisa konflik ataupun granat, AKBP Rudi P belum dapat menyimpulkan karena Tim Jihandak bersama Tim Identifikasi Polres Aceh Timur masih olah TKP.(wol/aa/wsp/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post