TANJUNGPURA, WOL – Aksi nyata Pemkab Langkat mengatasi problem banjir yang sudah menjadi langganan setiap tahun di sejumlah daerah dataran rendah di wilayah Tanjungpura belum terlihat juga.
Padahal, Ngogesa Sitepu pernah berjanji masalah banjir menjadi prioritas utama yang akan dibenahi andai terpilih kembali menjadi Bupati Langkat lagi saat kampanye beberapa tahun silam. Nyatanya, problem banjir yang dihadapi warga masih terus saja berulang setiap tahun tanpa solusi.
Jangankan membangun infrastruktur bendungan atau parit guna menanggulangi bencana banjir, mengunjungi warga yang menjadi korban banjir pun tidak sempat menjadi agenda bupati karena kesibukannya berpolitik.
Sejumlah warga korban banjir pun merasa kecewa. Sebab, sejak peristiwa banjir hingga air telah surut, perhatian orang nomor satu di Langkat meringankan beban penderitaan korban pun tidak ada.
“Selama ini, kami merasa seperti tidak memiliki sosok pemimpin. Kami hanya bisa mengelus dada menghadapi permasalahan ini,” kata Khairuddin, warga korban banjir yang tinggal di Kelurahan Pekan Tanjungpura, Rabu (28/9).
Menurutnya, air kotor menggenangi rumah mereka selama beberapa hari. Pun begitu, sama sekali tidak ada bantuan yang mengalir kepada warga. Padahal, warga tengah mengalami kesulitan karena banjir juga menghambat mereka untuk mencari nafkah plus stok pangan menipis.
“Hasil kerja kami hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari,” ujar Khairuddin juga kecewa karena banyak parit pembuangan air yang tumpat.
Ditambahkan, akibat belum ada upaya serius Pemkab Langkat untuk membangun parit yang memadai guna mengatasi banjir, lingkungan rumah warga otomatis selalu tergenang.(wol/aa/wsp/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post