SIMEULUE, WOL – Kondisi cuaca di perairan laut Simeulue, Rabu (28/9) kemarin malam, berubah ekstrim. Karena itu pula, nelayan tradisional tampak enggan melaut.
Pantauan Waspada Online pada Kamis (29/9) ini, harga ikan cukup mahal. Bahkan pedagang ikan keliling yang biasa menjajahkan dagangannya menggunakan sepeda motor di sepanjang jalan Simeulue, nyaris tak terlihat.
Tak cuma itu, kapal feri angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) KMP Labuhan Haji yang melayari rute dari dan ke Labuhan Haji-Aceh Selatan dan Pelabuhan Kolok-Sinabang Simeulue ditunda pelayarannya selama kurang lebih 10 jam.
Pengurus buruh Pelabuhan Labuhan Haji, Faris, mengabarkan posisi barang yang sudah dinaikkan ke kapal feri sebagian dibawa turun penumpang dan selebihnya dititip di dalam. Tidak sedikit juga pengguna jasa feri bertahan di dalam kapal hingga tadi.
Kepala Perwakilan ASDP Simeulue, Labuhan Haji dan Singkil, Hamdan, membenarkan ada penundaan keberangkatan feri KMP Labuhan Haji tujuan Simeulue tadi malam. “Ya, benar,” jawabnya.
Namun, Hamdan mengatakan kapal sudah berlayar dan dijadwalkan tiba di Simeulue pada malam nanti. (wol/aa/rm)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post