LANGKAT, WOL – Anggota DPRD Langkat prihatin melihat warga korban banjir di Tanjungpura dan Sei Lepan yang tidak pernah dikunjungi Bupati Ngogesa Sitepu.
“Semestinya, bupati hadir di tengah masyarakatnya yang sedang ditimpa kesusahan. Bukan mendelegasikannya kepada bawahan,” ujar Anggota DPRD Langkat, Ibrahim bin Hasan, Selasa (27/9).
Anggota dewan itu mengatakan seorang pemimpin semestinya memiliki empati yang tinggi. Sebab, kehadiran bupati memiliki arti penting bagi warga yang menjadi korban banjir. Ibrahim mengingatkan agar bupati lebih mengutamakan kepentingan warga Langkat daripada urusan lain. Apalagi warga Langkat sedang kesusahan pasca-musibah banjir.
“Sesibuk apa pun seorang pemimpin, tapi tugasnya sebagai pelayan masyarakat jangan diabaikan. Seharusnya, bupati bisa meluangkan waktu untuk menemui rakyat yang dalam kondisi sulit,” tegasnya.
Menurut Ibrahim, warga korban banjir bukan hanya berharap bantuan materi saja dari pemerintah. Mereka juga sangat membutuhkan perhatian langsung dari pemimpin sebagai wujud dari rasa empati.
Menyinggung banjir di Sei Lepan di mana dampak dari peristiwa tersebut sekitar 80 hektare areal sawah milik petani terancam puso, Ibrahim mengatakan Pemkab Langkat harus segera turun tangan membantu petani.
“Para petani tentunya mengalami kerugian cukup besar. Karena itu, mereka harus segera diberi bantuan agar tetap survive,” ujarnya.
Sekdakab Langkat, Indra Salahuddin, mengatakan ketidakhadiran Bupati Langkat karena memiliki tugas lain yang tidak dapat diwakilkan. Sejumlah warga menilai Bupati Langkat akhir-akhir ini cendrung sibuk dalam urusan politik ketimbang mengurus masalah rakyatnya sendiri.(wol/aa/wsp/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post