WOL – Sebagai wujud kepedulian dan apresiasi kepada nasabah serta calon nasabah, PT AXA Mandiri Financial Service (AXA Mandiri) mendorong masyarakat Indonesia untuk cerdas dalam mengelola keuangan.
Karena berdasarkan survei data, banyak masyarakat masih belum bisa mengelola keuangan dengan baik. Tidak sedikit pegawai kehabisan uang sebelum akhir bulan, angka putus sekolah juga sangat tinggi karena masalah biaya.
Ini disebabkan karena pengelolaan keuangan yang buruk sehingga dana tidak mencukupi, Timbul fenomena di masyarakat bahwa 80 persen eksekutif terancam miskin di hari tua akibat gaya hidup konsumtif dan investasi buruk.
Direktur Of In Branch Channel AXA Mandiri, Tisye Diah Retnojati mengatakan AXA Mandiri dikesempatan ini mendorong masyarakat Indonesia untuk bisa mengelola keuangan dengan baik agar sistem manajemen keuangan tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Mencapai kesuksesan Financial setiap orang membutuhkan pola pikir, metode dan pengelolahan keuangan yang tepat dengan selalu memperhatikan proteksi diri dan keluarga,”tutur Tisye, Rabu (13/9).
Oleh karena itu, Asuransi sangat memberikan solusi perencanaan keuangan yang baik. Melalui asuransi, biaya yang timbul atas risiko hidup, mulai risiko kesehatan, kecelakaan hingga meninggal dunia dapat dialihkan kepada perusahaan asuransi.
“Tentunya ini memberikan dampak yang baik bagi keuangan keluarga karena ketika risiko itu terjadi, kita tidak akan memikirkan biaya yang akan mempengaruhi keseimbangan keuangan keluarga,”terangnya.
Tisye menambahkan, dengan rutin membayar premi, maka sebagian biaya risiko dialihkan kepada perusahaan asuransi dan bisa mendapatkan manfaat optimal, baik dalam menerima perlindungan, maupun mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti sekolah, pensiun hingga warisan untuk anak cucu.
“Proteksi asuransi sangat bermanfaat sekali untuk melindungi diri dan keuangan keluarga pada saat terjadi hal hal yang tidak diinginkan, dan jika risiko dalam hidup, misalnya sakit terjadi tanpa kita miliki perlindungan, tentu investasi yang telah ditanamkan atau tabungan yang kita miliki akan terganggu karena digunakan untuk biaya pengobatan dan pemulihan kesehatan,”tambahnya.
“Harapan kita bersama melalui asuransi, masyarakat bisa memikirkan bahwa memiliki buaya jaminan hidup untuk suatu hari nanti itu sangat penting, agar masyarakat bisa melakukan kelola keuangan dengan baik dan terencana,”tutup Tisye.(wol/Eko/data2)
Discussion about this post