JAKARTA, WOL – Sikap politik PDIP dalam Pilgub DKI 2017 terus menarik perhatian. Wajar, dengan status partai pemenang pemilu, pemegang kursi terbanyak di DPRD, langkah politik PDIP bisa jadi penentu. Bahkan, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sudah punya 1 juta KTP dan 3 partai pendukungpun masih berharap dukungan PDIP.
Lalu bagaimana langkah PDIP? Ketua DPP PDIP Bidang OKK Djarot Saiful Hidayat mengatakan partainya masih intens menjalin komunikasi politik dengan seluruh parpol sambil melihat dinamika politik di Jakarta. Yang terbaru, DPD PDIP DKI kedatangan Hanura, Senin (1/8) malam.
“Itu kan bagian dari komunikasi dan kita ingin penguatan peran partai dengan menjalin komunikasi dengan berbagai partai,” kata Djarot kepada wartawan, Selasa (2/8).
Disinggung pertemuan dengan Hanura apakah menggambarkan semakin dekatnya PDIP ke Ahok, mengingat Hanura merupakan salah satu partai pendukung Ahok.
“Denga Hanura juga kita komunikasi, Gerindra juga kita komunikasi, PKS juga. biarlah yang penting bagaimana untuk kebaikan Jakarta,” jawabnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, PDIP tetap pada proses pemilihan calon gubernur sesuai ketentuan partai, dengan berbagai proses penjaringan dan pemantauan.
Lalu kapan PDIP akan mengumumkan calon gubernurnya?
“Ya belum lah kan masih bulan September. kita liat Agustus perkembangannya seperti apa dinamika di rapat. Nanti satu hari sebelum deklarasi anda saya beri tahu,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, suara mayoritas DPD PDIP DKI tidak menginginkan Ahok sebagai calon gubernur. DPD lebih memprioritaskan cagub dari internal kader. Sosok Djarot masuk dalam salah satu kandidat selain Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan juga Boy Sadikin.(inilah/data1)
Discussion about this post