MEDAN, WOL – Sekelompok preman membawa besi dan batu “serang” bus DAMRI Trans Mebidang BK 7323 UA (plat kuning) hingga kaca depan pecah di Jalan Gatot Subroto/Kampung Lalang dekat Pos Polisi Polsek Medan Sunggal, Jumat (22/7). Akibatnya, dua wanita bus jatuh pingsan.
Keterangan Waspada Online di lapangan mengatakan, bus mengangkut penumpang dari Olympia Jalan Haryono MT dengan tujuan Binjai.
Karena penumpang lebih nyaman naik bus DAMRI Trans Mebidang karena tidak terkena polusi, sopir membawa bus dengan berdisiplin mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak ugal-ugalan.
Dalam perjalanan dengan mengangkut penumpang dari Medan menuju Binjai. Setiba di Jalan Gatot Subroto/Kampung Lalang dekat kantor Pos Polisi Polsek Medan Sunggal, bus yang dikemudikan Wahyu dihadang sekempok preman dan memerintahkan berhenti.
Merasa tidak bersalah, Wahyu memberhentikan bus yang dikemudikan dan terlebih dulu mengunci pintu bus tersebut.
Sekelompok premanpun mengamuk sambil memukul body bus DAMRI pakai batu yang sudah mereka persiapkan.
Bahkan diantara massapun mencoba naik ke dalam bus tidak berhasil, karena pintu bus tidak bisa dibuka karena terkunci.
Petugas Reskrim Polsek Medan Sunggal terus memantau dan melihat seorang pria memecahkan kaca depan bus DAMRI Trans Membidang dengan No. 5592 dan pada dinding bus tertempel stiker bertulisan “Ayo Naik Bus Biar Nggak Bikin Macet”.
Dengan sigap petugas menangkap tersangka Novi Sofyan Pardede. Pengembangan lebih lanjut tersangka bersama barang bukti besi sepanjang 1 meter dibawa ke komando. Sedangkan yang lain kabur. Dengan kejadian itu dua wanita penumpang bus pingsan melihat keberutalan preman tersebut.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Daniel Marunduri SH SIK MH kepada Waspada Online, mengatakan tersangka masih menjalani pemeriksaan dan sopir bus sudah membuat pengaduan resmi di polsek seputar kejadian tersebut.
“Kasus ini tetap kita proses sesuai undang-undang berlaku,” tegas mantan Kapolsek Delitua.
Berikut Rahmad penumpang bus kepada Waspada Online, mengatakan, dengan keberadaan bus DAMRI Trans Mebidang, angkot trayek 63 dan angkot lainnya tidak senang.
Penunpang lebih senang naik bus DAMRI karena merasa nyaman dan kendaraan itu memakai AC bahkan jauh dari debu maupun bau tidak sedap.(wol/gacok/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post