MEDAN, WOL – Kedatangan jenazah Kapten CPN Titus Benekditus Sinaga, pilot helikopter Belt TNI AD yang jatuh di Sleman, Yogyakarta, diwarnai isak tangis saat tiba di rumah duka Jalan Perhubungan, Desa Laudendang, Kabupaten Deliserdang, Sumut, Sabtu (16/7)
Informasi yang didapat Waspada Online , menerangkan sebelum menghembuskan nafas terakhir korban sempat dirawat di Rumah Sakit Hardjolukito, Yogyakarta, setelah helikopter yang dibawanya terjatuh.
Dalam insiden helikopter jatuh itu mendiang menderita luka parah di bagian kepala dan mengalami patah tulang punggung. Di mana Kapten Titus meninggalkan seorang isteri bernama Putri Yosefa dan anak laki-lakinya Ben Sinaga yang masih berusia enam bulan.
Begitu jenazah tiba, masyarakat Laudendang terlihat berjejer di pinggir jalan melihat iring-iringan mobil. Selain itu beberapa aparat TNI membawa jenazah ke dalam rumah duka melalui prosesi militer.
Usai disemayamkan di rumah duka. Rencananya, Cpn Titus Benekdictus Sinaga, akan dimakamkan di tempat pemakamanan umum (TPU) di kampung halamannya Desa Labutua, Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
“Almarhum akan dimakamkan di kampung Palipi pada hari Senin, 18 Juli 2016 mendatang,” terang paman Almarhum, K Sinaga, kepada Waspada Online.
Dipastikan pihak TNI AD akan melakukan penghormatan terakhir untuk sang kapten itu dengan melakukan prosesi upacara pemakamanan secara militer.
Diberitakan sebelumnya, Cpn Titus Benekdictus Sinaga menghembuskan nafas terakhir pada hari Jum’at 15 Juli 2016, sekitar pukul 13.00 WIB. Almarhum meninggal usai menjalani perawatan medis selama sepekan di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta
Dengan ini, jumlah korban
meninggal akibat tragedi jatuhnya helikopter itu bertambah menjadi
empat orang. Sebelumnya, tiga korban tewas itu adalah Letda Cpn Angga Juang, Serda Yogi Riski Sirait dan seorang warga Sukoharjo, Fransisca Nila Agustin.
Almarhum merupakan pilot helikopter Bell 205 TNI AD. Dia menjadi korban saat kecelakaan di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat pekan lalu, 8 Juli 2016.(wol/lvz/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post