MEDAN, WOL – Di hari pertama masuk sekolah, ratusan siswa Cinta Budaya yang berada di Komplek MMTC, Jalan Slamat Ketaren, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (18/7) dilarang masuk.
Pasalnya, sekolah yang telah berdiri sejak tahun 2011 tersebut, diduga digembok oleh pihak mantan Pangdam I/BB, Mayjend (Purn) Burhanuddin Siagian.
Pantauan Waspada Online di lapangan, akibat penggembokan yang dilakukan, para siswa dan orang tua yang mengantarkan anaknya terpaksa berdiri di depan pintu gerbang sembari diguyur derasnya hujan.
Melihat kondisi pintu gerbang yang tidak kunjung dibuka membuat orang tua murid berang mendesak pihak sekolah membuka gerbang sehingga para siswa dapat mengikuti mata pelajaran.

“Kok digembok pak. Tolong bukalah. Jangan biarkan anak kami berdiri di depan. Lihatlah kondisinya hujan deras begini,” teriak para orang tua siswa.
Ironisnya, permintaan para orang tua siswa untuk masuk ke dalam sekolah tak kunjung dipenuhi. Para siswa tidak diizinkan masuk Sekolah Cinta Budaya.
Selain itu, tampak beberapa petugas tampak berjaga-jaga di depan pintu masuk sekolah menghalau siswa masuk mengikuti pelajaran.
“Lahan sekolah ini masih sengketa. Jangan masuk dulu,” terang salah seorang petugas yang diduga merupakan anggota dari Burhanuddin Siagian.
Diketahui, Sekolah Cinta Budaya sejak dua tahun belakang sedang terjadi masalah sengketa tentang kepemilikan lahan. Di mana saat ini lahan tersebut diklaim milik mantan Pagdam I/BB Burhanuddin Siagian.
Terkait hal ini, pihak Burhanuddin Siagian belum memberikan keterangan resmi. Waspada Online juga tengah berusaha menghubungi mantan Pangdam I/BB tersebut. (wol/lvz/data2)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post