LHOKSEUMAWE, WOL – Â Harga tiket bus antarprovinsi di terminal terpadu Kota Lhokseumawe mengalami kenaikan sebesar 20 persen. Para penumpang mengeluhkan tingginya harga jasa transportasi tersebut.
Seorang penjual tiket, Jabar, mengatakan setiap Hari Raya Idul Fitri selalu terjadi kenaikan harga. Namun, pihaknya tidak sembarangan menaikkan harga, karena berdasakan keputusan bersama dengan beberapa pihak.
“Setiap lebaran pasti ada kenaikan harga, namun dalam memutuskan harga tersebut tidak sembarangan, harus berdasarkan keputusan bersama dengan beberapa pihak,†ujarnya, Jumat (1/7).
Jabar menyebutkan harga tiket untuk trayek Lhokseumawe-Medan Rp130 ribu, sebelumnya Rp110 ribu dan untuk trayek Lhokseumawe-Banda Aceh Rp100 ribu yang sebelumnya hanya Rp80 ribu.
“Berdasarkan pengalaman tahun lalu, apabila lebaran sudah selesai, maka harga tiket pun turun. Tetapi kita belum bisa pastikan sampai kapan harus menjual tiket dengan harga yang baru ini,†sebutnya.
Anisa, salah satu pemudik yang ditemui di terminal bus Lhokseumawe, mengeluhkan tingginya harga tiket bus yang seharusnya tidak perlu terjadi.
“Saya heran, setiap hari-hari besar di tempat kita selalu mengalami kenaikan harga. Contohnya saja seperti sekarang, disaat mau lebaran mulai dari harga sembako sampai harga tiket bus pun naik,†ujarnya.(wol/aa/waspada/data1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post