SIGLI, WOL – Warga Kota Sigli, Kabupaten Pidie, masih menjadikan sungai sebagia ‘tong sampah’. Terlihat, warga belum sadar membuang sampah ke sungai akan berdampak buruk terhadap kerusakan lingkungan.
Pantauan Rabu (8/6), sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Baro Raya, Kota Sigli, terlihat sampah berupa kertas kresek mengapung di atas air sungai itu. Rahmad, warga Desa Lampoih Krueng, Kecamatan Kota Sigli, mengatakan sampah yang banyak mengapung dan berserak di dalam sungai itu bukan milik warga, melainkan kiriman daerah lain.
Begitupun, kata dia, sebagian warga Kota Sigli juga membuang sampah dalam sungai. Rahmad mengatakan warga Kota Sigli dengan mengendarai sepada motor datang ke jembatan lalu melemparkan sampah ke dalam sungai. Pemandangan tersebut, sebut Rahmad, itu terjadi setiap sore, pagi, dan lepas magrib.
Firman, aktivis lingkungan di Kota Sigli, menjelaskan kesadaran membuang sampah di kalangan masyarakat masih terbilang rendah. Sementara itu, kondisi air dalam sungai diakuinya masih dapat dikonsumsi, dengan syarat dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
Pun demikian, sebut Firman, warga harus sadar karena membuang sampah sembarangan ke dalam sungai bukan saja merusak kualitas kadar air, melainkan merusak ekosistem serta dapat menimbulkan bencana banjir atau efek negatif lainnya.(wol/aa/waspada/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post