MEDAN, WOL – Rusdi (37), dan istrinya, Yusni (27) warga Jalan Pasar 6, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, terpaksa mendatangi Polsek Percut Sei Tuan.
Pasalnya, mereka mengaku telah dibegal empat kawanan perampok, ketika melintas di Jalan Pasar Hitam/Jalan Irian Barat, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Minggu (3/4) dini hari lalu.
“Ini kami mau buat laporan perampokan. Kereta Yamaha Vixion BK 6370 AFM yang kami kendarai, dirampok 4 pria yang mengendarai 2 kereta Suzuki Satria FU,” terang Yusni, saat menemani suaminya membuat laporan pengaduan di SPK Polsek Percut Sei Tuan, Rabu (6/4).
Kepada Waspada Online, Yusni, mengaku perampokan yang dialami dirinya dan suaminya, ketika hendak pulang ke rumah, usai bepergian dari Tebing menjadi juru masak.
“Malam itu kami baru pulang dari Tebing bang, karena kami di sana jadi juru masak. Nah, di perjalanan sebelum tiba di rumah kami dibegal,” ujarnya.
Selain sepeda motor, para kawanan begal juga berhasil membawa kabur dompet berisi uang kontan senilai Rp3 juta beserta surat berharga lainnya. Hal itu dikarenakan, korban luka parah usai ditempel parang yang ujungnya bengkok mirip celurit ke arah perut korban.
“Awalnya para pelaku memepet kereta kami, lalu mereka turun dari keretanya dan langsung menempelkan celurit ke perut suamiku. Mereka mengancam agar kami tak berteriak dan melawan. Habis itu, pelaku ambil paksa kereta kami dan dirampasnya dompet berisi duit kami,” ungkap korban sedih.
Atas kejadian tersebut, korban merasa trauma dan sangat terpukul. Pasalnya, uang hasil kerjanya dua bulan menjadi juru masak di tempat suaminya bekerja yang menjadi kuli bangunan, ludes dibawa kabur kawanan begal.
Selain itu, korban juga berharap kepada pihak kepolisian, sekiranya bisa lebih membuat para pengguna jalan nyaman dengan membrantas para perampok.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato, ketika dikonfirmasi terkait rawannya aksi rampok di wilayah hukumnya, mengatakan akan lebih meningkatkan patroli. Mengenai laporan korban, pihaknya telah menerimanya, dan akan segera bertindak. (wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post