MEDAN, WOL – Indonesia Science and Mathematics Olympiad Challenge (ISMOC) merupakan ajang kompetisi sains dan matematika bagi pelajar tingkat SD, SMP, SMA dan menjadi wadah yang akan membantu para siswa meraih mimpinya dalam bidang sains dan matematika.
Kompetisi ini berlangsung pada bulan April untuk proses penyeleksian peserta di daerah-daerah dan pada bulan Agustus untuk acara grand final nasional.
Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan pertama kali olehUniversitas Surya di dukung oleh Indomaret dan akan menjadi kompetisi terbesar di Indonesia. ISMOC 2016 akan di ikuti siswa-siswi SD, pelajar SMP dan SMA di 20 kota di Indonesia dengan estimasi mencapai 25.000 peserta.
Penyelenggaraan ISMOC di harapkan menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengembangkan bakat-bakat terpendam pelajar Indonesia dan dapat mencetak para pelajar yang mampu mengharumkan kembali nama bangsa di mata dunia dalam bidang fisika dan matematika internasional.
“Salah seorang psikolog mengungkapkan bahwa 1-2% anak Indonesia itu berbakat. Oleh karena itu, Indonesia butuh banyak lomba atau kompetisi sebagai cara yang paling efektif untuk mengembangkan bakat-bakat terpendam pelajar Indonesia tersebut,†ujar Rektor Universitas Surya, Prof. Yohanes Surya.
Kompetisi terbesar yang diselenggarakan di 20 kota di Indonesia ini, memilih Medan sebagai salah satu kota di Sumatera Utara yang menjadi target ISMOC dalam menjaring bibit-bibit unggul di bidang fisika dan matematika.
Pendaftaran ISMOC 2016 masih dibuka hingga 9 April 2016 melalui website www.ismoc.id. Bagi para pelajar SD maksimal kelas 5, SMP maksimal kelas 8, maupun SMA maksimal kelas 11 yang ada di Sumatera Utara, terutama kota Medan dapat mendaftarkan diri langsung tanpa rekomendasi dan usulan sekolah.
Kendati begitu, jika ada sekolah yang ingin mendaftarkan siswanya juga diperbolehkan. Bersiaplah bersaing dan menangkan hadiah total ratusan juta rupiah dan berkesempatan mengikuti olimpiade-olimpiade tingkat internasional.
Persyaratan utama bagi pelajar yang ingin mengikuti kompetisi ini adalah harus memiliki nilai minimal 7 untuk masing-masing kategori yang diikuti selama 3 semester terakhir.
“Pelajar yang jago matematika dan fisika silahkan daftar. Peserta hanya dikenakan biaya 20 ribu rupiah sebagai pengganti biaya terkait pembuatan soal,†tutur Head of Technopreneurship Departement Researcher, Center for Technopreneurship and Innovation Universitas Surya, Dessy Aliandrina, PhD.
Tempat pelaksanaan penyeleksian untuk Sumuatera Utara dilaksanakan di kota Medan lebih tepatnya akan digelar di Auditorium Universitas Islam Sumatera Utara pada tanggal 16-17 April 2016.
Ada dua bidang studi yang dilombakan, yaitu matematika dan fisika. Untuk pelajar SD hanya ada kategori matematika, sedangkan pelajar SMP dan SMA dapat memilih salah satu kategori mata pelajaran matematika dan fisika.
Tidak hanya Medan, proses penyeleksian juga akan dilaksanakan secara serentak pada 16-17 April 2016 di 19 kota lainnya. 19 kota besar di Indonesia yang juga menjadi sasaran ISMOC yaitu Banda Aceh, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Manado, Ambon, dan Jayapura.
Seleksi peserta di kota Medan akan dilaksanakan pada Sabtu (16/4) untuk murid SD pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Sedangkan seleksi untuk pelajar SMP mulai dari pukul 13.30 sampai 15.30 WIB. Sementara untuk pelajar SMA dilaksanakan pada Minggu (17/4) pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Selanjutnya, final dilaksanakan pada 11 – 12 Agustus bertepatan pada hari International Youth Day dan menjadi acara puncak penyerahan hadiah.
“Bagi peserta yang memiliki rating tertinggi di kota ini, akan masuk final di Jakarta,†ungkap Dessy. Pelajar dengan rating tertinggi di kotanya akan kembali berkompetisi di grand final. Tidak hanya itu, pemenang ISMOC di grand final Jakarta nanti juga akan diikutsertakan dalam olimpiade-olimpiade tingkat internasional. Lewat penyeleksian 25.000 peserta di 20 kota besar di Indonesia inilah ISMOC akan siapkan pelajar untuk kembali ikut ia jang kompetisi internasional.
Medan menjadi satu kota di Sumatera Utara yang menjadi target ISMOC karena kota ini diprediksi mampu memenuhi kuota peserta sebanyak 1.250 orang. Sumut memiliki potensi tumbuhnya bibit-bibit unggul untuk mengikuti olimpiade internasional dalam bidang fisika dan matematika. Hal ini dikarenakan banyaknya prestasi pelajar Sumut dalam berbagai olimpiade sains dan matematika.
Sumatera Utara, khususnya Medan tidak pernah kehabisan talenta-talenta baru di bidang sains dan matematika. Pada OSN tingkat nasional tahun 2014 lalu, siswa SMP Sutomo 1 Medan meraih medali perunggu pada mata lomba matematika dan untuk tingkat SD, Sumut meraih 3 medali perunggu kategori matematika dan IPA.
Pada OSN tahun 2015 yang diselenggarakan di Yogyakarta, beberapa pelajar dari Sumatera Utara juga membawa pulang medali, diantaranya Christina yang meraih medali perak kategori IPA, Akeyla Pradia Naufal meraih medali perak, Catherine Charles dan Brenna Varian meraih medali perunggu kategori matematika.
Tentunya masih banyak prestasi besarlainnya yang dapat diraih oleh pelajar Sumatera Utara. Karena itu, ISMOC 2016 tetap membuka kesempatan untuk Sumatera Utara menjadi tempat penjaringan bibit-bibit baru peserta olimpiade internasional.
Dibalik maknanya sebagai ajang kompetisi, lomba olimpiade sains dan matematika ini dapat membangun jiwa pantang menyerah, meraih mimpi, berprestasi sejak dini, mengenalkan arti kompetisi yang menjadi bekal kehidupan, mengasah pengetahuan para siswa sekaligus menambah wawasan. (wol/ismoc/ags/data3)
Discussion about this post