MEDAN, WOL – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengingatkan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2017 dilakukan dengan penajaman, evaluasi dan skala prioritas.
Hal itu dilakukan untuk menghindari tidak terserapnya anggaran sebagaiaman yang terjadi pada Tahun Anggaran 2015 hingga mencapai Rp 420 triliyun. Penegasan itu disampaikan Tjahio Kumolo di hadapan Forum Musrenbang Provinsi Sumatera Utara yang berlangsung di Hotel Grand Angkasa, Medan, Jumat (1/4).
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara (Plt Gubsu), T Erry Nuradi, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, para bupati/wali kota se Sumatera Utara, FKPD Provsu, DPRD, akademisi dan lain sebagainya.
“Saya tegaskan forum Musrenbang ini adalah bagian dari tahapan perencanaan yang memutuskan penganggaran bagaimana, skema anggaran bagaimana dan pelaksanaannya bagaimana,†tuturnya.
Dikatakan Tjahyo Musrenbang 2015 menjadi pelajaran dan evaluasi dalam pelaksanaan Musrenbang tahun 2017.
“Musrenbang tahun 2015 cukup bagus, namun menimbulkan pertanyaan. Pertumbuhan ekonomi harusnya bisa lebih tinggi, kesejahteraan dapat lebih meningkat. Namun anggaran 2015 tidak terserap mencapai Rp 420 triliyun,†kata Tjahjo.
Dia mengungkapkan andai saja perencanaan yang lalu bisa lebih baik, tentu anggaran bisa digelontorkan dengan baik.
“Semoga dalam forum Musrenbang yang diawali dengan Musrenbang di beberapa wilayah, ada kesepakatan, penajaman, evaluasi dan skala prioritas dalam tataran pemerintah baik provinsi dan kabupaten/kota. Dalam pertengahan tahun ini ada Musrenbangnas yang akan mengakselerasikan usulan daerah,†ujar Tjahjo.
Tjahyo menekankan Kemendagri adalah poros pemerintahan, semua pemerintahan menurutnya harus tegak lurus dengan kebijakan Presiden. Pemerintah daerah tegasnya tidak boleh menyimpang dari nawa cita.
Sementara itu, Plt Gubsu T Erry Nuradi mengajak Bupati dan Wali Kota se-Sumut menyatukan tekad pikiran dan langkah untuk meningkatkan pembangunan Sumut tahun 2017.
“Sekaligus yang lebih penting meningkatkan kerjasama. Saya berharap bupati/wali kota satu barisan bersama membangun Sumut,†ujar Erry dalam sambutannya.
Erry kemudian meminta seluruh Bupati/Wali Kota se Sumut yang hadir untuk naik kepanggung mendampinginya.
“Baru ini dalam Musrenbang bupati/walikota paling banyak hadir. Semoga ini menjadi era baru kebangkitan Sumut menjadi Sumut Paten,†katanya.
Menkop dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga kemudian meresmikan Pembukaan Musrenbang 2017. Dalam sambutannya Puspayoga menekankan agar Bupati/Wali Kota segera mendelegasikan izin usaha untuk usaha mikro dan kecil ke tingkat kecamatan. Menurutnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pemerintah fokus dengan memberi bunga ringan bagi para pelaku usaha.
“Selain itu meningkatkan pelatihan SDM supaya mampu tingkatkan kualitas produk pelaku usaha kita,†ujarnya.
Dia menyebutkan pemerintah menurunkan suku bunga KUR sebelumnya 22%, sekarang menjadi 9%.
“Dua hari yang lalu pemerintah lounching KUR B yang berorientasi ekspor untuk UKM dan Mikro, ada dananya dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia,†jelasnya.(wol/rdn/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post