LHOKSUKON, WOL – Ribuan rumah warga fakir miskin maupun kaum dhuafa di beberapa kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara butuh perhatian khusus dari pemerintah setempat. Hal ini sebagaimana diakui sejumlah camat kepada Waspada Online belum lama ini.
Berdasarkan pengakuan para camat di empat kecamatan dari 27 Kecamatan di Bumi Migas tersebut rata-rata pemilik rumah tak layak huni hidup di bawah garis kemiskinan yang bekerja serabutan dan nelayan. Kecamatan yang dimaksud yakni Cot Girek, Seuneuddon, Nibong, Lhoksukon dan Tanah Luas.
Data rumah tak layak huni yang diperoleh masing-masing camat adalah berdasarkan laporan dari para geuchik (kepala desa) melalui proposal bantuan rumah layak huni.
Menanggapi hal ini, Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib atau Cek Mad saat dimintai tanggapannya oleh Waspada Online yang ditulis Sabtu (16/4) hari ini, pihaknya belum mampu mengatasi persoalan itu karena anggaran yang minim. Maka menurutnya tidak mungkin jika anggaran yang minim itu digunakan untuk semua lini.
Namun sementara ini ia mengaku hanya 125 unit rumah tak layak huni dari 852 desa yang terdaftar padanya diglobalkan. Akan tetapi pihaknya akan mensortir terlebih dahulu mana saja rumah yang benar-benar layak diberikan dari daftar yang sudah ada itu.
“Ini adalah persoalan yang sangat besar bagi kita sebagai pemerintah, dari 852 desa di 27 kecamatan yang ada di kabupaten kita ini 125 rumah data pada saya yang tidak layak huni, nah coba bayangkan bagaimana kita bisa mensortirnya? Maka ini perlu kita sensor kembali,” sebutnya.
Dirinya juga meminta para geuchik untuk tidak sembarangan meneken permohonan rumah, sebaiknya perlu dicek dengan benar dan harus sesuai dengan di lapangan. Hal itu ditegaskan karena selama ini ada beberapa rumah bantuan yang tidak tepat pada sasaran. Ia ingin data harus benar-benar akurat.
“Saya bahkan sering blusukan ke desa-desa pedalaman untuk melihat langsung rumah warga miskin atau dhuafa yang patut dibantu. Datanya lengkap pada saya, termasuk rumah dhuafa yang tidak diperhatikan selama bertahun-tahun,” jelas Cek Mad.(wol/chai/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post