MEDAN, WOL – Pembangunan sejumlah proyek strategis di Sumatera Utara yang ditangani Balai Wilayah Sungai Sumatera II masih terkendala masalah pembebasan lahan.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II Baru Panjaitan, mengatakan, untuk tahun anggaran 2016, ada sejumlah kegiatan di Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksana Jaringan Sumber Air (SNVT PJSA) Sumatera II dengan pagu anggaran senilai Rp280 miliar lebih.
Namun proyek tersebut belum dapat dilaksanakan karena sulitnya membebaskan lahan yang dibutuhkan seperti pembangunan Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deliserdang dan pembangunan pengendalian banjir Sungai Asahan di Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai.
“Untuk proyek pengendalian banjir di Asahan dan Tanjung Balai sudah ada dana pembebasan lahan sebesar Rp5 miliar yang akan dibayarkan bila sudah selesai. Tetapi dana tersebut masih jauh dari kebutuhan sekitar Rp50 miliar lagi,” tutur Baru Panjaitan, Rabu (23/3).
Kemudian, lanjutnya, proyek pengendalian banjir di Bandara Kuala Namu yang tidak dapat dilaksanakan karena masyarakat menginginkan harga tanah yang cukup tinggi, padahal pemerintah daerah sudah menentukan nilainya.(wol/cza/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post