JAKARTA, WOL – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengataan pihaknya telah mengantongi nama kelompok yang melakukan penembakan terhadap empat pekerja pembangunan Jalan Trans Papua di Kabupaten Puncak di Desa Agenggen, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Selasa (15/3).
Ia mengungkapkan, kelompok yang melakukan penembakan adalah bagian dari pelaku penyerangan terhadap Polsek dan Polres di Papua beberapa waktu lalu.
“Sudah. Kelompok yang melakukan (penembakan) itu yang menyerang terhadap Polsek dan Polres,” kata Badrodin di Kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (17/3). Mantan Wakapolri ini menambahkan, sejauh ini motif penembakan tersebut diketahui karena ingin mengganggu keamanan di sana.
“Kami tidak tahu apakah sebelum penembakan itu ada komunikasi atau tidak atau ada motif permintaan uang dan sebagainya. Permintaan lain sesuatu kan, kami belum tahu. Ini kan, sedang didalami,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Badrodin mengungkapkan kondisi keamanan di Papua memang beresiko tinggi.
“Harusnya pekerja disana minta pengamanan dari TNI atau Polri. Tapi lihat saja kemarin, saya tanya kapolresnya nggak ada (permintaan bantuan pengamanan),” ucapnya.
Namun, Badrodin menegaskan tanpa diminta Polri akan terus membantu kondisi keamanan di Papua untuk mencegah kembali terjadinya peristiwa serupa.
“Tapi kan, tidak semuanya satu persatu kami amankan dan jaga. Kalau ada pasar disitu, kami jaga pasar. Seperti itu. Kalau nggak ada pemberitahuan kan, kita nggak tahu kerja atau tidak,” ujarnya.
(inilah/data1)
Discussion about this post