MEDAN, WOL – Komisi B DPRD Provinsi Sumatera Utara, terkesan menunjukkan sikap arogan dengan ‘mengusir’ jajaran Dinas Pertanian dari forum rapat dengar pendapat (RDP), Rabu (16/3).
Plt Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara, Azhar Harahap yang baru dua hari menjabat itu beserta jajarannya terpaksa meninggalkan ruang rapat.
Kalangan legislator tersebut berdalih petinggi Distan itu tidak memahami persoalan dan meminta melakukan konsolidasi dengan jajarannya terkait pembahasan program kerja Dinas Pertanian di tahun 2017. Ironisnya, ‘pengusiran’ tersebut dilakukan di depan sejumlah SKPD lainnya seperti Badan Ketahanan Pangan, Dinas Kehutanan, Biro Perekonomian dan Asisten Perekonomian Pembangunan.
Sikap arogan tersebut diawali anggota Komisi B, Indra Alamsyah yang mempertanyakan keberadaan Azhar selaku tamu yang diundang Komisi B.
“Bapak siapa? Kami belum pernah melihat bapak sebelumnya,†kata Indra.
Azhar pun menjawab dengan tenang bahwa dirinya merupakan Plt Kepala Dinas Pertanian yang baru, menggantikan Aspan Sofian Batubara.
“Saya pejabat yang baru dua hari menjabat Pak,†kata Azhar sopan.
Namun mendapat jawaban ini, Indra langsung ‘menghakimi’ dan menuding Azhar tidak mungkin bisa membahas program yang sudah dibahas sebelumnya dengan pejabat yang lama. Dia pun meminta Azhar untuk konsolidasi lebih dahulu dengan jajarannya di Dinas Pertanian.
“Sebaiknya konsolidasi dulu. Tidak mungkin bisa memberikan penjelasan detail atas program yang sudah dibahas sebelumnya. Maka itu kami minta pimpinan untuk menskor rapat dengan Dinas Pertanian sampai mereka siap,†kata politisi Golkar itu.
Menanggapi sikap Indra tersebut, Sekretaris Komisi B Aripay Tambunan yang memimpin rapat memutuskan untuk menskor rapat untuk Dinas Pertanian. Sementara dengan dinas yang lain tetap dilanjutkan.
“Karena sudah diskor, sebaiknya jajaran Dinas Pertanian meninggalkan ruangan ini untuk konsolidasi. Ketika sudah siap, kami akan undang kembali,†tegas Aripay.(wol/cza/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post