PORSEA, WOL – PT Toba Pulp Lestari Tbk mengklaim bahwa limbah hasil operasional pabrik penghasil bubur kertas tersebut tidak mencemari air Danau Toba. Manager Humas PT Toba Pulp Lestari Tagor Manik menerangkan bahwa posisi pabrik tersebut berada di bawah kawasan Danau Toba, sehingga sulit untuk mengalirkan limbah cair sebagaimana yang diisukan.
“Di sini kami memiliki unit pengolahan limbah cair. Sehingga sisa-sisa pengolahan limbah tersebut dialirkan ke Sungai Asahan yang lokasinya lebih dekat. Karena itu sangat salah jika dikatakan kami mencemari Danau Toba dengan limbah pabrik,” kata Tagor pada kegiatan kunjungan wartawan media online ke pabrik PT TPL, Kamis (25/2).
Lebih lanjut Tagor menyebutkan, luas kawasan Danau Toba mencapai 276.529 hektare, sementara luas tanaman Eucalyptus hanya 0,95 persen atau 2.624 hektare. Dengan menggunakan siklus daur khusus lima tahun akan meminimalisir dampak daya tangkap air Danau Toba 0,19 persen per tahun.
“Toba Pulp sendiri menekan limbah dan sudah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. Manajemen bukan saja dapat proper ‘Biru’, tapi juga pernah peroleh ‘Hijau’,” ujar Tagor.
Dalam penanaman Eucalyptus,
manajemen tetap berkomitmen menjaga lingkungan, dengan membuat atau meninggalkan areal untuk terjaganya ekosistem.
“Kita membuat kawasan lindung seperti ‘plasma nuftah’ yang di dalamnya ada berbagai jenis tumbuhan dan hewan, juga ada sempadan sungai, ‘green belt’ atau kawasan konservasi dan ‘buffer zone’,” katanya.
Hutan Tanaman Industri Toba Pulp dikelola berdasarkan prinsip lestari dan berkesinambungan (sustainable). Perusahaan hanya merencanakan penanaman tanaman pokok seluas 75 ribu hektare atau 40 persen dari luas konsesi.
Padahal dalam izin diperkenankan hingga 70 persen. Kebijakan itu lebih memastikan ruang untuk kawasan konservasi hutan alam berfungsi lindung bisa mencapai 24,2 persen (45,59 hektare) atau lebih dari aturan yang dipersyaratkan pemerintah sebesar 10 persen.
Konsesi Toba Pulp seluas 188.050 hektare tersebar di 12 kabupaten/kota Sumut yakni Simalungun, Asahan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tobasamosir, Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, Pakpak Bharat, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara dan Sidempuan.(wol/cza/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post