LHOKSUKON, WOL – Komandan Kodim (Dandim) 0103 Aceh Utara, Letkol Inf Eka Oktavian Wahyu Cahyono memantau langsung kondisi banjir yang melanda 20 Desa di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Senin (08/2).
Tak hanya itu, Dandim juga menyerahkan bantuan kepada korban banjir berupa beras, minyak goreng, biskuit (roti), telur, kopi, teh dan mie instan. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung melalui Danramil 15 Matangkuli, Kapten Inf M. Nur di Koramil setempat. Para korban banjir pun melalui aparat desa masing-masing mulai menerima bantuan tersebut.
“Bantuan ini kita berikan sebagai bentuk keprihatinan kita sebagai TNI terhadap korban banjir di Matangkuli. Bila pun diperlukan jika banjir terus meluas, maka kami TNI siap untuk mendirikan tenda darurat dan dapur umum untuk korban banjir,†kata Dandim melalui Danramil, Kapten Inf M. Nur kepada Waspada Online.
Data yang diperoleh Waspada Online dari Koramil setempat, bantuan itu berupa 21 sak beras, telur sebanyak 42 papan, mie instan sebanyak 21 kotak, gula 63 kilogram, roti sebanyak 21 pak minyak goreng jenis Bimoli sebanyak 21 botol, kopi 21 kotak, teh 42 kotak.
“Bantuan sudah kita serahkan langsung kepada korban banjir melalui aparat desa mereka masing-masing,†sebut Kapten M. Nur.
Sebagaimana diketahui, Kecamatan Matangkuli merupakan salah satu kawasan terparah dilanda banjir setelah Kecamatan Langkahan. 20 Desa di kecamatan Matangkuli hingga petang tadi masih digenangi banjir.
Data yang diperoleh Waspada Online dari BPBD Aceh Utara, desa-desa yang di Matangkuli yang digenangi banjir yakni Desa Teungoh Seuleumak, Tanjung Tgk Kari, Alue Euntok, Tumpok Barat, Meuria, Hagu, Alue Thoe, Ceubrek, Lawang, Siren, Tanjung Haji Muda, Parang IX, Mee, Tanjung Tgk Ali, Baro, Peunti, Blang, Leubok Pirak, Pante Pirak dan Meunje Pirak.
BPBD melaporkan, sebanyak 1.042 jiwa hingga kini masih mengungsi ke tempat-tempat dataran yang lebih tinggi. Ketinggian rata-rata berkisar antara 70 hingga 120 centimeter.(wol/chai/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post