JAKARTA, WOL – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, narkoba dan terorisme merupakan ancaman keamanan negara. Namun narkoba lebih bahaya dari terorisme.
“Ancaman ini lebih serius daripada teroris,” kata Luhut dalam pembukaan Rakornas BNPB di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (24/2).
Narkoba saat ini sudah mampu masuk ke semua lapisan masyarakat. Bahkan narkoba mengancam di tingkat pendidikan. “Ini sudah masuk ke semua level pendidikan, suku, dan agama,” sebut Luhut.
Bahaya narkoba, lanjut Luhut, bisa memengaruhi perekonomian Indonesia yang saat ini mulai tumbuh.
“Kalau tidak diatasi, ekonomi yang menunjukkan perbaikan akan diisi manusia-manusia yang terjangkit. 30-50 orang meninggal per harinya karena drugs, 70 persen aktivitas drugs dilakukan dalam penjara,” sebut Luhut.
Karena itu, pemerintah mulai memisahkan sel untuk pengedar narkoba. Hal itu untuk memutus rantai distribusi narkoba di dalam penjara.
Luhut juga mengimbau agar lembaga pemerintahan pusat maupun daerah untuk melakukan tes urin pada pegawainya. Sebab narkoba dapat memicu munculnya virus HIV jika dibiarkan. “Sekali kena narkoba, sulit disembuhkan, dan pasti ada hubungan dengan HIV,” ucap Luhut.(metrotvnews)
Discussion about this post