MEDAN, WOL – Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) akhirnya sepakat menempuh jalur damai sekaligus mengakhiri perseteruan pasca-bentrokan di Jalan Thamrin yang sempat meresahkan warga kota Medan beberapa hari ini.
Deklarasi perdamaian ini digelar di Polresta Medan, Jalan HM Said Medan, dan difasilitasi oleh Pemko Medan, Polresta Medan serta Kodim 0201/BS pada Selasa (2/2) sore.
Turut hadir dalam acara itu, Ketua PP Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Kota Medan AR Batubara beserta kader dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IPK Kota Medan Thomas Purba beserta kader.
“PP dan IPK telah menyatakan menahan anggota dan menahan diri untuk tidak kembali bertikai. Persoalan kemarin diserahkan kepada aparat hukum dan menunjukkan Kota Medan dalam keadaan kondusif,†kata Asisten Pemerintahan Kota Medan, Musaddat, kepada wartawan.
Pemko Medan berharap dengan adanya perdamaian ini, ke depannya tidak ada lagi kericuhan yang meresahkan masyarakat Kota Medan.
AR Batubara mengatakan pihaknya telah menginstruksikan seluruh kader PP untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang membuat kondusivitas Kota Medan terganggu.
“Bahwasanya yang paling penting adalah Medan harus kondusif, PP telah berjanji pada masyarakat untuk selalu menahan diri. Dan menahan hal yang membuat tidak kondusifnya kota ini,†katanya.
Disebutkan AR Batubara, dalam kasus bentrok itu agar masyarakat tidak perlu khawatir terkait adanya isu-isu yang tidak benar yang menyebutkan Kota Medan akan terjadi bentrok susulan. Dirinya menegaskan akan memberikan sanksi tegas bila masih ada kader yang membandel tetap bertikai dengan kubu organisasi lain.
“Mungkin meninjau kembali SK-nya, bila perlu akan dibekukan,†sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD IPK Kota Medan, Thomas Purba. Dikatakan, pihaknya telah menginstruksikan kadernya untuk menahan diri dari pertikaian.
“Saya telah instruksikan kepada kader IPK agar menahan diri dari pertikaian dan menyerahkan proses ini sesuai dengan hukum,†terangnya. (wol/lvz/data2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post