MEDAN, WOL – Di tengah suasana razia pengendara sepeda motor yang dilakukan personel Lantas Polsek Medan Area, di Jalan HM Joni, Kecamatan Medan Area tepat di depan Swalayan Irian tiba-tiba dihebohkan dengan tangisan salah seorang pengendara karena kendaraannya tidak ingin ditilang polisi, Senin (22/2).
Pasalnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) yang tidak mau menyebutkan identitasnya merengek sembari menangis sejadi-jadinya kepada aparat kepolisian supaya sepeda motor Honda Scoopy warna putih BK 3982 ADW tidak ditahan.
“Pak polisi tolonglah. Jangan tahan keretaku. Aku mau pulang. Aku baru aja jemput anakku,” terang IRT tersebut dengan menangis sekuat-kuatnya kepada Polantas Polsek Medan Area.
Pantauan Waspada Online di lapangan, IRT tersebut terpaksa ditilang petugas karena ketika mengendarai sepeda motor tidak memakai helm serta saat diperiksa tidak membawa STNK dan SIM.
“Lihat saja sendiri bu. Saat bawa kereta ibu tidak pakai helm, SIM dan STNK tidak ada. Jadi kami terpaksa membawa keretanya ke Polsek,” terang salah seorang personel Polantas yang melakukan razia.
Sementara itu, IRT tersebut terus meronta-ronta minta tolong kepada petugas kepolisian supaya tidak membawa sepeda motornya. Karena memang sudah mendengar keterangan petugas karena telah melanggar tata terbib berlalu lintas akhirnya IRT tersebut merelakan kendaraan dibawa polisi.
“Ya sudah bu. Kereta ibu kami bawa dulu. Nanti kita bicarakan ke kantor,” pungkas Polantas tersebut.
Dalam razia sepeda motor yang dilakukan Unit Lantas Polsek Medan Area, puluhan pengendara terjaring razia dan sepeda motor yang dikendarai terpaksa diamankan karena tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan.(wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post