MEDAN, WOL – Evi (40) warga Jalan Tempuling, Kecamatan Medan Timur, menjadi korban hipnotis. Akibatnya korban kehilangan uang jutaan rupiah dari dompetnya dibawa kabur pelaku.
Korban yang bekerja sebagai penjahit itu didampingi orang tuanya terpaksa mendatangi Polsek Medan Timur, Rabu (24/2) untuk membuat laporan pengaduan.
Informasi yang diperoleh Waspada Online dari Polsek Medan Timur, menerangkan saat itu korban (Evi) usai berbelanja kain senilai Rp3,8 juta di kawasan Pasar Ikan Lama pada Selasa (23/2).
Setelah mendapatkan kain yang akan mau dijahit, wanita berkerudung itu pun berniat langsung pulang. Dirinya pun memilih dengan menumpangi becak motor (betor).
Di perjalan, pengemudi becak yang memiliki ciri-ciri berbadan kurus dan tinggi, berkulit hitam, diperkirakan berusia 40 tahun bercerita kepada korban tentang keluh kesah anak dan istrinya sedang sakit.
Bukan hanya itu, penarik becak itu tidak mengantarkan korban langsung ke rumahnya melainkan dibawa berkeliling-keliling. Setelah itu, penarik betor tersebut membawa korban ke kawasan Jalan Pimpinan, Kecamatan Medan Perjuangan untuk menjumpai istrinya.
Sebelum turun dari becak, penarik betor itu menyarankan agar membayar uang ongkos terlebih dahulu. Naas ketika hendak membayar ongkos becak tanpa disadari uang beserta dompet diserahkan ke tukang becak.
“Saya tidak sadar ketika mengeluarkan uang Rp50 ribu dari dompet tiba-tiba dompet saya juga saya kasih sama tukang becak itu dan barang belanjaan saya juga saya tinggal di becak,” ungkap Evi kepada wartawan.
“Begitu saya sadar saya balik lagi ke tukang becak tapi dirinya (tukang becak) itu tidak ada lagi,” ujarnya.
Karena telah menjadi korban hipnotis kemudian dirinya melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Polsek Medan Timur.
“Uang di dompet ada Rp5 juta, barang belanjaan bakal seharga Rp3,8 juta dibawa kabur. Padahal bakal kain itu sudah ada dipesan sama pelanggan saya,” ungkap Evi sambil menangis.
Setelah mendengarkan keterangan dari Evi, kemudian petugas Resrkrim Polsek Medan Timur membawa korban ke lokasi kejadian untuk dilakukan cek TKP. “Ayok Cek TKP dulu bu, baru nanti kita buat laporannya,” terang salah seorang petugas SPKT Polsek Medan Timur.(wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post