MEDAN, WOL – Dua bocah lelaki ditemukan tewas karena terperosok ke dalam kolam bekas galian C di Jalan Pasar 13 Tembung, Blok M, Desa Kampung Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (23/2) malam.
Informasi yang didapat Waspada Online dari lokasi, Rabu (24/2), menerangkan kedua bocah malang tersebut, Ari (11) dan temannya Zaki (6) warga Pasar 13 Tembung Block M, Desa Kampung Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Menurut saksi mata yang juga tetangga korban, Iqbal (17), menjelaskan sebelum kedua bocah malang itu ditemukan tewas pada malam hari, sorenya para korban yang masih duduk di bangku SD kelas 6 dan kelas 1 SD itu diduga tengah mengejar layang-layang di lahan harapan, yang hanya berjarak beberapa meter dari kolam bekas galian C.
“Tadi awalnya kedua korban tengah mengejar layang-layang tak jauh dari kolam bekas galian. Setelah itu aku pergi dari lokasi. Dan mendekati magrib, aku mau pulang ke rumah. Ketika itu aku melihat ayah si Zaki, Waji Anto dan ayah Ari, Daril tengah mencari anak mereka,” terang Iqbal.
Masih kata Iqbal, Ia dan warga yang lain memberitahukan jika terakhir melihat kedua bocah itu tengah mengejar layangan di lahan garapan. Lantas ayah dari kedua korban bersama-sama warga mencari di sekitar lokasi, dan akhirnya ditemukan sendal kedua bocah itu di dalam kolam. Orangtua korban dan warga langsung masuk ke dalam kolam.
“Diduga kedua korban tenggelam di dalam kolam, sehingga orang tua korban dan warga masuk ke dalam kolam sedalam 4 meter itu. Orangtua korban langsung berteriak histeris, karena mendapati anak-anak mereka tewas akibat tenggelam. Kedua korban diangkat ke atas dan kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun pihak rumah sakit menyatakan korban tak bernyawa lagi. Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka guna disemayamkan. Tak lama, polisi dari Polsek Percut Sei Tuan tiba di lokasi, guna cek TKP,” pungkasnya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Lesman Zendrato, melalui Kanit Reskrim, AKP Syawal Zufri Siregar, membenarkan bocah hanyut tersebut. Namun keluarga korban tidak mau dilakukan visum.
“Jasad kedua bocah tenggelam itu sudah ditemukan. Keluarga tidak mau dilakukan visum,” ujarnya.(wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post