BANDA ACEH, WOL – USAID Lestari mendukung upaya Pemerintah Indonesia menurunkan emisi rumah kaca (GRK) dengan melestarikan keanekaragaman hayati di ekosistem hutan dan mangrove yang bernilai secara biologis serta kaya akan simpanan karbon.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengintegrasikan aksikonservasi hutan dan lahan gambut dan strategi pembangunan rendah emisi (LEDS) di lahan lain yang sudah terdegradasi.
“Upaya ini bisa dicapai melalui perbaikan tata guna lahan, tata kelola hutan lindung, perlindungan spesies kunci, praktik sektor swasta dan industri yang berkelanjutan, serta peningkatan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam kegiatan konservasi,†ujar Hizbullah Arief, selaku Campaign and Advocacy Specialist USAID – Lestari, Minggu (31/1).
USAID Lestari juga mengedepankan Target Advokasi dan Kampanye, diantaranya membangun jaringan citizen journalist di sekitar Taman Nasional guna mengawasi dan menyosialisasikan pentingnya taman nasional dan memproduksi komunikasi seperti artikel, blog, buku, cerita dan video secara partisipatif.
Kampanye bersama kelompok Muslimah dengan pesan lingkungan melalui kegiatan wirid di desa-desa di sekitar lanskap Leuser seperti Desa Kendawi, Desa Kedah, Desa Seulawah dan Penosan.
Mitigasi konflik dengan satwa liar di sejumlah desa-desa di Kabupaten Gayo Luwes, Kabupaten Aceh Tenggara dan Aceh Selatan.
Dengan program Lestari, penurunan total emisi CO2 ekuivalen sebesar 41 % dari kegiatan pemanfaatan lahan, perubahan pemanfaatan lahan dan deforestasi di seluruh wilayah lanskap proyek, perbaikan pengelolaan 8,42 juta hektar hutan primer atau sekunder, termasuk wilayah yang menjadi habitat orangutan, perbaikan manajemen paling tidak, di enam wilayah konservasi, sehingga mampu melestarikan habitat orangutan dan spesies kunci lainnya, dan mengurangi perburuan spesies hewan endemic.
Termasuk penggalangan dana dari sumber pemerintah dan swasta, dalam bentuk investasi bersama guna menunjangkeberhasilan proyek serta terciptanya kebijakan, undang-undang, peraturan, dan prosedur yang mendukung pembangunan rendah emisi, perbaikan pengelolaan dan konservasi hutan yang disahkan dan diterapkan di semua jenjang.
Terdapat model untuk integrasi strategi pembangunan rendah emisi dan konservasi hutan di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional yang di distribusikankesemua level pemerintahan dan pemangku kepentingan kunci lainnya.(wol/Chai/data2)
Discussion about this post