MEDAN, WOL – Pemerintah memfokuskan pembangunan sektor pariwisata di kawasan Danau Toba dengan memprioritaskan kebersihan air danau dan perbaikan infrastruktur. Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi B DPRD Sumut Aripay Tambunan, Senin (11/1), terkait hasil Rapat Koordinasi Pengembangan Pariwisata Danau Toba beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan, dalam rapat tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan membangun infrastruktur tol Medan-Parapat untuk mempermudah akses ke Samosir.
“Tapi tidak hanya akses ke Samosir, tapi juga jalan-jalan yang lain. Yang jelas, konektivitas antar daerah itu sangat penting,” kata politisi PAN itu.
Selain itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya juga memprioritaskan pada pembersihan air danau dari limbah-limbah yang menumpuk. Aripay sendiri melihat kondisi Danau Toba seperti kolam penampung limbah yang dihasilkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut.
Aripay juga membenarkan adanya rencana Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli yang akan memberhentikan operasional dua perusahaan yang dianggap memberikan sumbangan limbah terbesar.
“Nggak cuma dua. Tapi ada beberapa perusahaan lain yang juga memberikan sumbangan limbah. Jadi yang boleh berjalan itu hanya milik masyarakat tapi tetap harus diawasi dan dikelola dengan baik,” katanya seraya menyebutkan dua perusahaan yang diberi peringatan tersebut berinisial PT AN dan PT JCI.
Lebih lanjut, pihaknya juga optimis program pembersihan kawasan Danau Toba ini akan dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun. Hal itu dikarenakan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan yang ikut mengawasi program pembersihan danau.
“Kita optimis.itu bisa diselesaikan tahun ini. Apalagi Pak Luhut ikut turun tangan,” katanya.(wol/cza/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post