JAKARTA, WOL – Piala Presiden 2015 sudah berjalan dengan sukses dan membanggakan. Apresiasi dan pujian dari banyak kalangan terus berdatangan silih berganti. Bahkan pujian datang langsung dari Presiden Joko Widodo.
Bagi Ketua SC Maruarar Sirait, sukses Piala Presiden ini bukan karena satu atau dua orang. Kesuksesan Piala Presiden ini merupakan wujud nyata dari gotong royong, yang merupakan ‎ intisari dari Pancasila.
“Tidak ada superman. Yang ada adalah super tim. Ini merupakan kerja tim yang saling bahu membahu dan bekerjasama,” kata Maruarar Sirait saat dihubungi wartawan beberapa saat lalu, Selasa (20/10).
Dengan kerja semua pihak, lanjut Maruarar, maka akhirnya tujuan dari Piala Presiden sebagaimana amanah dari Presiden Joko Widodo tercapai. Amanah itu, pertama, adalah agar permainan berlangsung fair, dengan wasit yang tegas dan adil, serta tanpa pengaturan sikor.
Kedua, ‎pertandingan digelar secara terbuka dan transparan, dan ini juga dilakukan serius dengan melibatkan lembaga auditor terpercaya, Price Waterhouse Coopers (PWC). Ketiga, pertandingan digelar untuk melahirkan prestasi olahraga yang semakin baik dan berkualitas.
Kempat, pertandingan digelar untuk menjadi hiburan rakyat, dan ini terbukti dengan antusiasme publik secara langsung di lapangan maupun rating televisi yang meningkat tajam. Kelima, menjadikan pertandingan sebagai medium untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan, dan ini berhasil dengan respons para pedagang dan UMKM saat pertandingan berlangsung.
“Dengan kerja sama semua pihak, dengan tim yang baik, dengan dukungan semua pihak, pesan Pak Presiden bisa tercapai. Pencapaiannya terukur,” sambung Maruarar.
Maruarar pun mengucapkan terimakasih kepada Panglima TNI Gatot Nurmatyo, Pangdam Jaya dan Pangdam Siliwangi. Ia juga mengucapkan‎ terima kasih kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar. Dengan dukungan TNI dan Polri setiap pertandingan berjalan dengan aman lancar dan tertib.
Maruarar juga mengucapkan terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, Erick Tohir , pihak Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), La Nyalla Mattalitti dan Nirwan Bakrie, serta para pecinta olahraga sepakbola secara umum.
“Terimakasih juga kepada Gubernur DKI Jakarta, Pak Ahok, yang ikut membantu ambulans, kesediaan toilet hingga kebersihan. Terimakasih juga kepada Walikota Bandung, Pak Ridwan Kamil yang ikut mencairkan suasana dengan datang ke GBK,” ungkap Maruarar.
Maruarar juga mengucapkan terimakasih kepada para manajer klub, semua pemain, serta para pendukung klub. Ia mengucapkan terimakasih kepada Bobotoh, The Jakmania, Aremania, pendukung Sriwijaya FC, serta para pendukung semua klub yang bersikap sportif dan berjiwa besar.
“Tak ada gading yang tak retak. Sebagai orang yang baru terlibat dengan acara yang luar biasa besar, tentu masih ada kekurangan. Saya mohon kepada semua pihak, dan sekali lagi terimakasih,” demikian Maruarar. (wol/mrz/data2)
Discussion about this post