MEDAN, WOLÂ – Lokasi prostitusi marak di Medan. Kali ini, Polsek Medan Baru menggerebek Hotel Sibayak Jalan Nibung Raya, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.
Dalam razia ini, polisi berhasil ‘menggiring’ sejumlah 8 pria dan 25 wanita ke Polsek Medan Baru dan polisi menyita belasan alat bukti berupa kondom dan lainnya.
Razia itu dipimpin Panit I Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Arrya Nusa Hendrawan SIK dibantu Panit II Reskrim Ipda Made Yoga Mahendra SIK dan menurunkan 15 personel.
Awalnya, petugas datang ke Hotel Sibayak yang disebut-sebut pemiliknya Calon Bupati Karo, Layari Sinukaban, tampak terlihat puluhan pria sedang duduk di kursi plastik diduga menunggu giliran untuk melakukan hubungan badan kepada wanita yang mangkal di hotel Sibayak.
Selanjutnya petugas naik lantai II dan III terlihat pintu kamar tertutup dan terkunci dari dalam. Ketika diketuk-ketuk pintu kamar tidak dibuka dan terpaksa didobrak dan menemukan wanita dan pria lagi bugil.
Selanjutnya, mereka langsung digiring dan dinaikkan ke mobil Patroli Polsek Medan Baru. Setiba di polsek, mereka dilakukan pendataan dan pemeriksaan.
Wanita penjaja seks dan pria hidung belang yang diamankan polisi antara lain, Desi (20) penduduk Jalan Gaperta Ujung, Cempaka (17) dan pasangan pria Zulfikri Hanafi (31) guru privat penduduk Jalan Sisingamangaraja. Selanjutnya Muksin (32) penduduk Dusun Surya, Aceh Besar pasangannya Salmayanti (34) penduduk Jalan Puskesmas, Pasar IV, Padang Bulan.
Anggi Febri Ramadhan (21) warga perumahan Renbal Delitua pasangan dengan Sri Rahayu (33) warga Diski, Gang Puskesmas, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang. Bunga Br Situmorang (34) penduduk Jalan S Parman, Gang Langgar pasangan prianya kabur. Pekerja kantin Hotel Sibayak yakni Syarial (53), penduduk warga Dusun II, Gang Bonjol Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang turut dibawa ke Mapolsek Medan Baru.
Selesai menjalani pemeriksaan, lima wanita penjaga seks diangkut ke mobil Binmas Polsek Medan Baru dan diserahkan ke kantor Departemen Dinas Sosial Sumut Jalan Ayahanda Medan.
Kapolsek Medan Baru Kompol Rony Nicolas Sidabutar, melalui Panit I Reskrim Iptu Arrya Nusa Hendrawan mengatakan, operasi penyakit masyarakat (pekat) ini dilakukan untuk meminimalisir segala bentuk prostitusi yang ada di wilayah hukum Polsek Medan Baru.
“Gebrakan ini sesuai instruksi Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino dan ditindaklanjuti Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan dilaksanakan Kapolsek Medan Baru, Kompol Rony Nicolas Sidabutar,” jelas Arrya.
Secara terpisah, Nico Saragih warga Jalan Ayahanda mengatakan, lokasi prostitusi menjamur di Kota Medan diduga berkedok massage, spa, okup dan hotel. Namun usaha itu tetap berjalan mulus dan terkesan pihak yang menanganinya seperti dari Dinas Pariwisata Kota Medan diduga ada menerima “jatah” dari tempat usaha tersebut, hingga kini belum ada dilakukan penertiban.
Seperti Hotel Sebayak melakukan hubungan seks dengan tarif Rp50.000,- paling murah. Buktinya saja hampir setiap malam, hotel itu ramai dikunjungi pria hidung belang bahkan banyak juga pelajar SMP dan SMA langganan hotel tersebut.
“Karena tarif murah, maka banyak pasien yang datang,” jelas Nico dan menambahkan Hotel Duta Jalan Nibung Utama, spa dan massage Jalan Biduk, Belakang Medan Plaza jadi target razia pihak berwajib.(wol/gacok/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post