
JAKARTA, WOL – PT Pertamina bersama Sojitz Corporation dan PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara telah sepakat untuk bekerjasama membangun pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) dengan kapasitas 1×250 mw. Hal tersebut ditandai dengan ditandatanganinya nota kesepahaman dari ketiga belah pihak.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya perseroan dan para mitra untuk berkontribusi nyata dalam upaya mengatasi krisis energi di kawasan tersebut melalui peran sebagai Independent Power Producer (IPP).
“Pertamina ingin berperan lebih untuk dapat membantu pemerintah dan pemerintah daerah mengatasi krisis energi di wilayah Sumatera Utara. Data PLN menunjukkan Sumatera Utara memerlukan tambahan pasokan listrik sebesar 700-800 MW untuk benar-benar terhindar dari pemadaman bergilir,” tutur Wianda dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/10/2015).
Dia juga mengatakan, komitmen tersebut sekaligus bentuk optimalisasi pemanfaatan fasilitas Arun Receiving, Hub, dan Regasification LNG terminal di Aceh serta pipa transmisi gas open access Arun-Belawan. Keberadaan fasilitas tersebut dianggap sangat diperlukan bagi ketahanan energi dan pembangunan ekonomi di Nangroe Aceh Darusssalam dan Sumatera Utara.
Ditargetkan PLTGU tersebut akan rampung pada 2019. Namun Wianda mengatakan tenggat tersebut dapat terealisasikan jika persyaratan-peryaratan yang dibutuhkan dapat terpenuhi.
“Apabila proses-proses, seperti perizinan dan pengadaan IPP dapat dilakukan dengan tepat waktu. Kami telah mengamankan pasokan gas yang diperlukan sebagai energi primer untuk PLTGU tersebut. Total volume gas yang diperlukan untuk PLTGU ini sekitar 35 MMscfd,†tutup Wianda.(hls/data1)
Discussion about this post