MEDAN,WOL– Untuk mengenjot pembelian rumah di saat krisis dan melemahnya nilai tukar, Rupiah, Ral Estate Indonesia (REI) membuat gebrakan. Gebrakan tesebut diberikan kepada masyarakat yang membeli rumah secara kredit, kemudiaan mendapatkan cash back atau uang kembali 100% dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Wakil Sekretaris DPP REI Pusat bidang Komunikasi dan Pengembangan Usaha Tomi Wistan kepada Waspada Online, Senin (7/9) mengungkapkan, “Dalam situasi perlambatan ekonomi dan properti sekarang ini, saya mencoba kotak-katik angka yang dikaitkan dengan konsep pemasaran yang diharapkan bisa memberi nilai lebih kepada pembeli, dan mencoba berinovasi dan kreatif dengan memberikan nasabah uang tunai seharga rumahnya pada saat selesainya KPR 15 tahun.
Program yang bekerjasama dengan Bank BTN dan PT Asuransi Generalli.
Menurut Tomi, program inovasi karena sistemnya berbeda, yakni ‘Beli Rumah, Uang Kembali 100 Persen.“Rumah tetap menjadi hak milik nasabah KPR dan suku bunga fix selama 2 tahun 8,68 persen (relatif terendah). Kemudian juga menerima perlindungan jiwa, di mana nasabah KPR yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan yang diberikan kepada ahli warisnya dan KPRnya lunas,” terang Tomi.
Program beli rumah dapat uang ini sangat tepat diluncurkan mengingat kondisi ekonomi makin melambat termasuk sektor properti dan daya beli masyarakat juga makin menurun. Katanya, keterpurukan rupiah tidak boleh membuat masyarakat apatis dalam merencanakan pembelian rumah.
“Apalagi yang dari kalangan menengah ke bawah. Kita justru harus bangkit dan lebih semangat serta lebih powerfull dalam mengelola usaha. Kalau saja setiap orang mau lebih meningkatkan semangat juangnya, maka saya yakin pertumbuhan ekonomi akan merangkak naik bahkan bisa lebih cepat keluar dari perlambatan ekonomi ini,” ungkapnya.
Tomi menambahkan, Salah satu upayanya adalah bekerja lebih cepat, lebih smart, mengurangi profit sementara agar keseimbangan baru pasar tercipta yang akhirnya ekonomi akan merangkak naik kembali. Untuk mendukung itu kita harus bisa berimprovisasi, lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan properti. “Program ini tentu kreatif dan inovatif,” tambahnya.
Hal yang ini juga diungkapkan, Direktur Patnership Distribution Group Head Generalli Indonesia, Petrus Tatipatta program ini merupakan gagasan Tomi Wistan dan menjadi satu-satunya karena belum pernah ada sebelumnya. “Kami pikir, ini jadi kabar gembira bagi masyarakat yang ingin membeli rumah dalam tahun ini,†kata Petrus.
Ia menerangkan, jangka waktu KPR untuk progran tersebut adalah 15 tahun. Setelah itu, nasabah bisa mencairkan uangnya dengan catatan angsuran telah usai. “Ada dua benefit (keuntungan) nasabah, yakni dapat rumah dan dapat uang tunai. Kalau mau diinvestasikan lagi, uangnya itu bisa untuk uang muka beli rumah baru lagi kan,” katanya.
Sementara, Kepala Divisi Senior Manager Bank BTN, Harman Seosanto menyambut baik program REI dan Generalli ini. Program itu, lanjutnya di memberikan keuntungan di pihaknya, yakni semakin banyak yang mengajukan kredit ke BTN. Namun, menurut Harman, program itu hanya berlaku untuk pengembang (developer) yang tergabung dalam REI. “Untuk itu kami tidak menerima pengembang yang di luar itu,†pungkasnya.(WOL/EKO/data2)
Discussion about this post