MEDAN, WOL – Setelah lama terkotak-kotak dan merasa ‘diadu domba‘ Laskar Merah Putih (LMP) dibawah nauangan Ketua Umum, Alm. Edi Hartawan, akhirnya bersatu.
Dengan mengadakan Rapat Konsolidasi, kedua Kubu Ketua LMP Sumut, antara Ketua Marlon Purba dan Ketua Ponidi, akhirnya menentukan Islah yang diputuskan, Ketua Marlon Purba, sabagai Ketua LMP Sumut dan Ponidi sebagai Ketua Harian.
“Konsulidasi ini adalah mengadakan rapat Islah dan hasilnya mempererat antar kedua Kubu menjadi satu. Tadinya LMP ini ada 2 versi, antara LMP dari pimpinan Marlon purba dan Ponidi. Namun sekarang, kami duduk berdampingan dan telah bersatu. Dari hasil islah ini, Marlon Purba selaku ketua Sumut dan Ponidi menjadi Ketua Harian,”ucap Marlon Purba, disela-sela pertemuan yang diadakan di Restoran Realpi, Jalan Jermal 15, Minggu (13/9).
Marlon Purban menyebutkan, dalam pertemuan tersebut, turut juga dihadari, Ketua LMP dari Langkat, Binjai, Deli serdang, Labura, Labuhan Batu Induk, serta beberapa daerah lain. Selain, mempersatukan anatara kedua kubu, Marlon Purban dan Ponidi juga sepakat, mengangkat Ketua LMP Deli Serdang yang baru dan dipilih secara aklamasi dengan menunjuk bapak Sudiwan.
“Bersatunya LMP dibawah Pimpinan Bapak Ponidi dan Marlon Purba, juga termaksud keseluruh Cabang dan Ranting LMP dibeberapa wilayah Sumut. Dan semua itu, sudah kita sepakati, sehingga tidak lagi berpecah diantara kami, yakni satu kepengurusan,” sebutnya.
Lanjut Marlon, selain sepakat bersatu antara keduanya, hasil rapat tersebut juga, bertujuan mendaftarkan LMP yang baru dan nantinya didaftarkan ke Kesbanglimnas atas pembentukan nama baru.
“Tujuannya, agar kita menjadi solid dan kita bersatu tidak mau terkotak-kotak lagi. Dari hasil ini, kita juga telah rundingkan akan membentuk LMP baru, yang bernama, LMP Front Pembela Pancasila dan UUD’45. Setelah itu terbentuk, Dewan Pengurus Pusat (DPP), berdomisili di sini (Sumatera Utara),”terangnya didampingi Ponidi.
Sementara itu Ponidi menambahkan, usai menyepakati bersatu dengan Marlon, dirinya merasa lega. Hal tersebut diungkapkannya, dengan massa yang dipimpinnya lebih dari 17 ribu, seakan terpecah dengan Laskar merah Putih tandingan. Akibatnya, pengurus sampai jajaran dibawah kepemimpinan, merasa terbodohi dengan sikap yang sifatnya mengintervensi.
Pertemuan hasil rapat tersebut nantinya akan diagendakan dalam KDART pengurusan LMP yang baru. “Nanti, hasil penunjukan kepengurusan yang baru ini, kita susun dalam KDART yang baru. Selanjutnya, akan kita adakan pertemuan lagi, guna membahas kepengurusan program-program. Dan bersatunya kita ini, juga tidak menutup pintu bagi, kepemimpinan Lubis, untuk bersatu,”pungkasnya.(wol/lvz/data2).
Discussion about this post