MEDAN, WOLÂ – Aksi kejahatan jalanan terus saja terjadi di Kota Medan. Kawanan pemuda memalak tiga orang pria yang berasal dari luar kota saat berada di simpang perempatan terminal Amplas Medan Minggu(6/9) siang.
Informasi menyebutkan ketiga pemuda yang masing-masing bernama Ervin Sinaga(19) warga Sidikalang, Adi Sembiring(19) warga Sidikalang, dan Rian(20) warga Pekanbaru berniat merantau ke Pekanbaru. Mereka menyandang tas ransel berisi perbekalan dan perlengkapan seadanya.
Namun naas, ketiganya dipalak oleh enam kawanan pemuda jalanan saat berada di simpang perempatan Amplas, tepatnya di bawah jembatan fly over.
Diancaman akan dipukul, ketiganya hanya terdiam saat para pemalak itu menggerayangi isi ransel mereka. Rian salah seorang dari tiga remaja itu terpaksa merelakan satu unit handphonenya. Begitupun dengan uang senilai Rp 600 ribu milik ketiganya, dirampas para pelaku kriminal jalanan tersebut. Beruntung, Rian masih memiliki uang Rp 100 ribu yang sebelumnya ia selipkan di dalam tasnya.
“Tas kami ditarik-tarik, kantong kami juga dirogoh. Makanya uang kami habis. Untung tadi pagi kuselipkan uang 100 ribu dalam tas ku, makanya tinggal itulah sisa uang kami sekarang,” kata Rian.
Pasca kejadian, mereka mendatangi Polsek Patumbak. Namun niat untuk membuat laporan diurunkan, karena mereka harus tetap berangkat dan mengaku tidak sempat jika nantinya harus menjalani pemeriksaan yang memakan waktu hingga beberapa hari ke depan.
Ketiga pemuda itu baru saja menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun ini. Ervin dan Adi sekolah di Sidikalang, sedangkan Rian sekolah di Medan. Ketiga sudah saling kenal saat sama-sama menjadi pekerja keamanan di salah satu perumahan di Simalingkar.
Akhirnya, beberapa awak media yang merasa iba melihat ketiganya memberikan sejumlah uang untuk sekadar menambahi ongkos mereka.
“Makasih banyaklah, udah cukup ini sekedar ongkos kami, sama beli roti di jalan,” kata seorang dari mereka lalu pergi meninggalkan Polsek.(wol/data1)
Discussion about this post