• Tentang WOL
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
Home Fokus Redaksi

Rupiah Keok, Devaluasi Perlukah?

6 tahun ago
in Fokus Redaksi
A A
0
Pemerintah gagal jaga stabilitas Rupiah

ISTIMEWA

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, WOL – Nilai tukar Rupiah akhirnya menembus Rp14.000  per USD. Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (24/8) Rupiah masih bergerak ke atas level Rp14.000 per USD.

Berdasarkan data Bloomberg Senin (24/8/2015), nilai tukar Rupiah berada pada Rp14.049 per USD atau melemah 108,20 persen atau 0,78 persen ketimbang dengan perdagangan di akhir pekan lalu.

RelatedPosts

Update Covid Nasional 2 Maret: Hari Ini Bertambah 5.712 Kasus Positif

Update Covid Nasional 7 Maret: Kasus Positif Bertambah 5.826 Orang, Sembuh 5.146

39 menit ago
UFC 259: Blachowicz Menang Angka Atas Adesanya

UFC 259: Blachowicz Menang Angka Atas Adesanya

4 jam ago
HIGHLIGHTS: Tokoh KLB Dorong Moeldoko Maju Pilpres, Ketua TP PKK Medan Temu Ramah, Demokrat Sumut Solid Untuk AHY

HIGHLIGHTS: Tokoh KLB Dorong Moeldoko Maju Pilpres, Ketua TP PKK Medan Temu Ramah, Demokrat Sumut Solid Untuk AHY

23 jam ago

Rupiah juga limbung dalam perdagangan di Yahoo Finance. Nilai tukar rupiah mencapai Rp14.043 per USD atau melemah ketimbang dengan posisi sepekan lalu yang mencapai Rp13.885 per USD.

Sedangkan dalam kurs referensi Jakarta interbank spot dolar rate (JISDOR), mata uang rupiah berada di Rp13.998 per USD di Senin (24/8/2015) atau melemah ketimbang dengan posisi pada sepekan kemarin yang mencapai Rp13.895 per USD.

Anjloknya Rupiah disikapi Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo. Agus mengaku, bahwa dirinya terus menerus mengikuti perkembangan nilai tukar rupiah. Adanya tekanan nilai tukar rupiah yang tengah terjadi tidak bisa dipisahkan dari perkembangan ekonomi dunia. Agus mengatakan, saat ini kondisi perekonomian dunia penuh ketidakpastian.

Meniru konsep China yang pernah melakukan devaluasi etrhadap Yuan selama 3 hari berturut-turut awal bulan ini, nampaknya belum menjadi solusi mengatasi keoknya Rupiah.

Bank sentral Tiongkok (PBoC) mendevaluasi mata uang yuan pada sebesar hampir dua persen terhadap dolar AS.

Menurut Agus, cara pelemahan mata uang nasional atau devaluasi adalah bukan salah satu cara terbaik bagi Indonesia.

“Tren pelemahan mata uang di negara lain, belum tentu berhasil di Indonesia, karena Indonesia juga masih tergantung pada ekspor dan impor primer,” kata Agus D.W Martowardojo, hari ini, Senin (24/8).

Ia menjelaskan jika kebijakan devaluasi bisa diterapkan pada negara-negara yang berbasis ekonomi pengolahan produksi atau negara penghasil sumber daya alam beserta pengolahan turunannya.

Sedangkan Indonesia saat ini dinilai masih memiliki rasio 50 berbanding 50 dalam hal produksi, bahkan untuk kebutuhan primer masih bergantung pada sektor ekspor dan impor, karena sumber daya alam masih berupa mentahan yang diekspor.

BI memberi solusi bagi pelemahan Rupiah dengan meminta para eksportir sudah waktunya melepas atau menjual valuta asing yang di miliki.

“Pelepasan valuta asing akan membantu menyeimbangkan nilai tukar rupiah, saya rasa sekarang sudah saatnya bagi eksportir,” kata Agus.

Ia menyatakan kondisi rupiah saat ini sudah undervalue, maka harus diambil respon atas semua tindakan tersebut. Salah satunya maka dengan intervensi dari BI terhadap keseimbangan penarikan rupiah.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank BNI Tbk menjelaskan, pelemahan rupiah masih disebabkan oleh devaluasi yuan. Sehingga, bursa Shanghai pun anjlok 8,49% menjadi 3.209,91.

Merosotnya kinerja bursa China juga turut menyeret bursa saham domestik. Lihat saja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok 3,97% menjadi 4.163,73.

“Ada kekhawatiran pasar terhadap negara-negara berkembang. Termasuk Indonesia, sehingga terjadi capital outflow,” ujarnya.

Senada, analis PT Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, pelemahan rupiah dipicu oleh sentimen negatif devaluasi yuan. Padahal, di saat yang sama, dollar AS sedang melemah. Pada Senin (24/8) indeks dollar AS turun 0,74% menjadi 94,304.

“Tapi Rupiah belum mampu memanfaatkan momentum dollar AS yang koreksi,” tukasnya.

Sore ini, pasar saham London, Paris dan Frankfurt anjlok karena kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi China terus menghantui para penanam modal.

Indeks FTSE 100 London turun 2,6% pada perdagangan Senin pagi (24/08), sementara pasar-pasar utama di Prancis dan Jerman kehilangan hampir 3%.

Saham Asia juga terkena dampaknya, dengan Shanghai Composite di China turun 8,5%yang terburuk sejak tahun 2007. Pemerintah China dipandang gagal menenangkan para investor.(wol/bbc/ktn/hls/data2)

Tags: agusanjlokBIdevaluasidevaluasi chinadolar asgubernur Bikurslondonpenurunan nilai uang RupiahRupiahsaham eropavalas
Previous Post

Tim Labfor Polri Olah TKP di Medan Plaza

Next Post

Calon Pimpinan KPK Termotivasi Maraknya Pungli di Birokrasi

Related Posts

Update Covid Nasional 2 Maret: Hari Ini Bertambah 5.712 Kasus Positif
Fokus Redaksi

Update Covid Nasional 7 Maret: Kasus Positif Bertambah 5.826 Orang, Sembuh 5.146

39 menit ago
UFC 259: Blachowicz Menang Angka Atas Adesanya
Fokus Redaksi

UFC 259: Blachowicz Menang Angka Atas Adesanya

4 jam ago
HIGHLIGHTS: Tokoh KLB Dorong Moeldoko Maju Pilpres, Ketua TP PKK Medan Temu Ramah, Demokrat Sumut Solid Untuk AHY
Fokus Redaksi

HIGHLIGHTS: Tokoh KLB Dorong Moeldoko Maju Pilpres, Ketua TP PKK Medan Temu Ramah, Demokrat Sumut Solid Untuk AHY

23 jam ago
Update Covid-19 Nasional 6 Maret 2021: Pasien Positif Covid Bertambah 5.767, Total 1.373.836
Fokus Redaksi

Update Covid-19 Nasional 6 Maret 2021: Pasien Positif Covid Bertambah 5.767, Total 1.373.836

1 hari ago
Sindiran Pedas Saiful Mujani: Kejadian Pertama Partai Dibajak Orang Luar
Fokus Redaksi

Sindiran Pedas Saiful Mujani: Kejadian Pertama Partai Dibajak Orang Luar

2 hari ago
Jabat Kabid Humas Polda Sumut, Ini Profil Kombes Pol Hadi Wahyudi
Fokus Redaksi

Poldasu Tidak Keluarkan Izin Rekomendasi KLB Demokrat

2 hari ago
Next Post
Calon Pimpinan KPK Termotivasi Maraknya Pungli di Birokrasi

Calon Pimpinan KPK Termotivasi Maraknya Pungli di Birokrasi

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.7k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67.1k Followers

Trending

  • Max Sopacua Dukung KLB, Sang Anak: Saya Tetap Loyal pada AHY

    Max Sopacua Dukung KLB, Sang Anak: Saya Tetap Loyal pada AHY

    13958 shares
    Share 5583 Tweet 3490
  • AHY Salah Besar Sebut Peserta KLB Demokrat di Sibolangit Abal-abal

    9760 shares
    Share 3904 Tweet 2440
  • Hasil KLB Demokrat di Sumut, Kemenkumham: Kami Akan Terima dan Verifikasi Sesuai Aturan

    3993 shares
    Share 1597 Tweet 998
  • Rubuhkan Bangunan Milik Benny Basri, Ihwan Ritonga Apresiasi Langkah Bobby

    14051 shares
    Share 5620 Tweet 3513
  • KLB Berlangsung di Sumut, Roy Suryo: Dejavu

    14870 shares
    Share 5948 Tweet 3718

Recent News

Update Covid Nasional 2 Maret: Hari Ini Bertambah 5.712 Kasus Positif

Update Covid Nasional 7 Maret: Kasus Positif Bertambah 5.826 Orang, Sembuh 5.146

39 menit ago
AHY Dilengserkan, Jimly Minta Jokowi Pecat Moeldoko

AHY Dilengserkan, Jimly Minta Jokowi Pecat Moeldoko

39 menit ago
Potensi Kerumunan Tinggi, Kawasan Tegalega Bandung Ditutup

Potensi Kerumunan Tinggi, Kawasan Tegalega Bandung Ditutup

1 jam ago
AHY Melawan, Konflik Demokrat Diprediksi Berlanjut hingga ke Pengadilan

AHY Melawan, Konflik Demokrat Diprediksi Berlanjut hingga ke Pengadilan

2 jam ago
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Update Covid Nasional 2 Maret: Hari Ini Bertambah 5.712 Kasus Positif

Update Covid Nasional 7 Maret: Kasus Positif Bertambah 5.826 Orang, Sembuh 5.146

7 Maret 2021
AHY Dilengserkan, Jimly Minta Jokowi Pecat Moeldoko

AHY Dilengserkan, Jimly Minta Jokowi Pecat Moeldoko

7 Maret 2021

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • OJK
    • Teknologi
  • Sports
    • PSMS
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.