JEMBER, WOL – Gempa tremor di Gunung Raung semakin mendekati ambang batas status ‘awas’. Setelah dominan di amplitudo 30 milimeter, kini amplitudo tremor meningkat menjadi 31 milimeter atau satu setrip di bawah ambang batas.
Saat ini status Raung masih siaga. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Mahmud Rizal mengatakan, pihaknya mulai cemas. “Apapun bisa terjadi,” katanya, Rabu (5/8).
Masyarakat sendiri sebenarnya tak terlalu risau. Mereka belajar dari status siaga serupa pada 2012. Namun sejumlah anggota masyarakat yang memantau perkembangan dari BPBD Jember juga agak cemas.
BPBD menyiapkan 30 relawan di lokasi rawan yang tersebar di delapan lokasi pemantauan. Jumlah ini sudah bertambah, dari sebelumnya lima lokasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember mencatat, sebanyak 117.163 orang warga 14 desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, berpotensi terdampak letusan Raung. Namun ada tiga desa yang paling dekat dengan puncak Raung, sekitar 12 kilometer, yakni Rowosari, Gunung Malang, dan Jambearum di Kecamatan Sumberjambe.
Status Raung ditingkatkan menjadi siaga sejak Senin (29/6) pagi. Selain tiga desa terdekat, ada sebelas desa lain yang terancam terdampak yakni Cumedak, Sumberjambe, Pringgodani (Kecamatan Sumberjambe); Slateng, Sumbersalak, Sumberbulus, Sumberlesung (Ledokombo); Sumberjati, Sidomulyo, Garahan, Sempolan.(inilah/data1)
Discussion about this post